Pontianak – Perpustakaan Bahagia Mendawai merupakan Perpustakaan yang mewakili Kalimantan Barat di ajang perlombaan perpustakaan umum Kelurahan tingkat Nasional 2021 yang dimana Penilaian dilakukan secara virtual oleh Perpustakaan Nasional RI. Perpustakaan ini terletak di Jl. Imam Bonjol, di GG hj. Salmah dengan menempatkan dua gedung dan untuk gedung kedua berada di GG mendawai laut, Kelurahan Bansir Laut, Pontianak Tenggara, Kota Pontianak.
Sinta Devianti, selaku Ketua Umum Perpustakaan Bahagia Mendawai ini menyampaikan dalam sebuah agenda memeriahkan peringatan Hari Literasi Internasional 8 September 2021, ia mengatakan berawal dari melihat potensi masyarakat serta keinginan untuk menumbuhkan minat baca masyarakat di kampung mendawai, timbullah inisiatif Kelurahan Bansir Laut bersama Relawan dan warga setempat.
“Perpustakaan umum masyarakat ini dibangun pada tahun 2015 dan baru mulai operasi pada tahun 2018 dikarenakan kendala sarana dan prasarana yang belum memadai. Seiring berkembangnya perpustakaan dialihkan. Bermula dari 20 lebih kami membangun perpustakaan dan Alhamdulillah sekarang semakin berkembang nya dan mendapatkan donasi buku dari Masyarakat kini buku di pbm sudah mencapai 5000 buku dan masih banyak lagi buku dari donasi warga yg belum kami olah dan mendapat dukungan dari masyarakat” ungkapnya.
Sinta menyampaikan ada beberapa agenda yan dilakukan perpustakaan bahagia dan beberapa Inovasi yang lakukan agar perpustakaan ini bisa berjalan.
“Ada siberliterasi (singgah berkreasi dan literasi) kegiatan ini dilaksanakan di kampung mendawai, jeli (jejak literasi) dilaksanakan di luar kampung mendawai, pojok literasi (rak pohon/pohon literasi yg ditempat” kan dirumah warga, kafe dll), gerobak baca (salah satu pustaka Bergerak dari perpustakaan bahagia mendawai), sampan literasi, PBM peduli, pondok rindu dan yg terakhir yg belum dapat kami laksanakan ada sosialisasi with PBM” Ungkapnya.
Atas dasar beberapa inovasi dan agenda yang dilakukan oleh Perpustakaan Mendawai ini menghantarkan perpustakaan ini ke ajang lomba Nasional.
“ Proses untuk menuju Nasional ini sangat panjang, bermula kami mengikuti lomba ditingkat Kelurahan lanjut ketingkat Nasional dan Alhamdulillah tahun ini kami lolos ke tingkat Nasional dengan proses yg amat panjang dari mempersiapkan buku yg sudah terdata sesuai standar nasional dengan jumlah 5000 lebih dan masih banyak lagi proses yg kami lalui” Sampainya.
Sinta yang merupakan alumni Mahasiswa Pertanian Untan yang bergerak dibidang literasi ini menyampaikan bahwa pihaknya banyak memperoleh dukungan dari beberapa pihak mulai dari masayarkat hingga pemerintah
“ Untuk dukungan kami mendapatkan dukungan dari kelurahan, kecamatan dan mendapatkan binaan langsung dari distaka kota dan terutama Masyarakat sangat mendukung dengan berkembangnya perpustakaan bahagia mendawai ini. Kami juga sudah berkerjasama dengan beberapa lembaga seperti AIKAL, pegadaian syariah, BRI dll” Ujarnya.
Iya juga berharap agar perpustakaan ini semakin bergunan untuk masyarakat, maju dan berkembang serta memperoleh prestasi sesui dengan yang diharapkan.
“Harapannya semoga perpustakaan bahagia mendawai semakin lebih maju lagi, pengunjung semakin meningkat dan inklusi” sosial yg sudah berjalan semoga semakin berkembang dan semoga PBM menjadi juara di ajang lomba perpustakaan di tingkat Nasional” Harapnya.
Bertepatan dengan peringatan Hari Literasi Internasional itu juga, beberapa orang anak-anak mileniel yang bergerak dibidang sosial dan literasi mengunjung Perpustakaan ini dan ikut memeriahkan acara tersebut bersama anak-anak di Perpustakaan Bahagia Mendawai .
Alzri Parwansah sebagai Duta Pemuda Indonesia 2019 ini bersama beberapa rekan-rekannya melakukan kunjungan mememeriahkan peringatan Hari literasi internasional di Perpustakaan Bahagia Mendawai ini kagum akan perpustakaan tersebut.
“ Perpustakaan mendawai sangat bagus dalam pengelolaanya, antusias masyarakat juga sangat positif , baik dari orang tua maupun anak-anak yang aktif dalam literasi dengan masuknya perpustakaan mendawai dalam ajang tingkat nasional saya rasa akan menjadi nilai tambah sehingga menarik lebih banyak lagi minat terhadap literasi di masyarakat sekitar” Ungkapnya.
Tokoh Pemuda Pontianak ini juga menyampaikan agar perpustakaan ini dikelola oleh institusi sosial agar memenuhi kriteria hasil dan pengelolaanya.
“Perpustakaan merupakan sebuah lembaga atau institusi sosial yang harus dikelola secara profesional. Pengelolaan secara profesional berarti memenuhi kriteria dan standar yang berlaku baik dari sisi perpustakaannya maupun tenaga pengelolanya” sampainya.
Alzri juga berharap perpustakan ini bisa menjadi harapan agar masyarakat peduli terhadap literasi dan berkembang sebagai pusat belajar.
“Perpustakaan Bahagia Mendawai diharapkan sebagai bagian integral dari upaya membangun masyarakat yang melek literasi dan mampu memenuhi kebutuhan pembelajaran. Sehingga lebih berkembang lagi secara professional sebagai pusat belajar dan berkegiatan masyarakat” Harapnya.
Adapun yang ikut memeriahkan peringatan Hari Literasi Internasional di Perpustakaan Bahagia Mendawai ini ialah, Alzri Parwansah (Duta Pemuda Indonesia 2019), Arpian Wahyudi (Founder Of Bakesah), Lea Candra (Second Winner Duta Bahasa Kalimantan Barat 2021), Andri (Ketua Sedekah Jalanan Pontianak), Muhammad Rafiudin (Koordinator Regional FoSSEI Kalbarteng), Jimmi Abraham (Penggiat Isu), dan Fauziah Ababil (Co-Founder Essential Oil).