PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Ketua Komisi II DPRD Kalbar, Affandie menilai lemahnya sosialisasi pencegahan dan minimnya anggaran penanggulangan, membuat kebakaran lahan menjadi langganan setiap tahun.
“Kebarakaran lahan yang terus berulang di setiap musim panas menunjukkan lemahnya upaya pencegahan,” katanya kemarin.
Maka itu, dia mengangap kegiatan sosialisasi pencegahan karhutla masih kurang dilakukan pemerintah daerah maupun pihak kepolisian.
“Mestinya sosialisasi dilakukan ke desa-desa. Tapi kegiatan ini masih minim dilakukan,” ucap Affandie.
Dia menilai, penanganan karhutla juga lamban. Sebab tak didukung dengan anggaran yang memadai.
Dia menjelaskan, cara membantu percepatan penanggulangan kebakaran lahan, mestinya pemerintah memperkuat pemadam kebakaran swasta dengan meningkatkan peralatannya lewat aspirasi DPRD.
Menurutnya, beberapa tahun lalu gagasan ini disetujui dan dibolehkan. Tapi sejak tahun kemarin tak dibolehkan lagi. Alhasil tak ada yang bisa dilakukan DPRD memperkuat pemadam kebakaran.