Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menerangkan, dari hasil pantauannya, menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriyah memang ada sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga, namun masih dinilai dalam taraf wajar.
“Seperti harga ayam, dari Rp 23 ribu per kilogram menjadi Rp 25 ribu per kilogram. Kemudian daging sapi segar Rp 125 ribu hingga Rp 130 ribu per kilogram,” ungkapnya usai membagikan masker gratis di Pasar Flamboyan, Sabtu (1/5/2021) pagi.
Sedangkan, komoditas cabai yang sempat mengalami kenaikan harga beberapa waktu lalu, sekarang mulai berangsur turun. Kini, harga cabai bekisar Rp 45 ribu per kilogram hingga Rp 64 ribu kilogram.
Ia memastikan, untuk stok bahan pangan menjelang perayaan Idulfitri sangat mencukupi. “Mudah-mudahan dengan harga yang terkendali masyarakat akan semakin lebih nyaman dan semangat untuk merayakan Ramadan dan Idulfitri,” ungkapnya.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak, Junaidi, menuturkan, pantauan pihaknya di pasar-pasar tradisional, harga kebutuhan pokok saat ini masih terbilang normal.
Bahkan menjelang Idulfitri biasanya terjadi kenaikan harga, justru kondisi sekarang ini masih dalam batas wajar. “Untuk stok pangan dipastikan tersedia cukup hingga menjelang Idulfitri,” katanya.
Sebelumnya, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak telah menggelar rapat koordinasi High Level Meeting untuk membahas langkah antisipasi agar tidak terjadi lonjakan harga jelang bulan Ramadan maupun Idul Fitri.
TPID juga telah melakukan monitoring harga kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional, serta ketersediaan stok di tingkat distributor.
Formulasi kebijakan, juga dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan harga kebutuhan pokok yang diluar dugaan.