Pontianak – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Pontianak Sidiq Handanu mengatakan, bila dicermati dari indikator penularan dan indikator kapasitas respon, seharusnya Pontianak masuk ke PPKM Level 1. Informasi terebut disampaikan Sidiq dalam Agenda Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka penanganan penyebaran Covid-19 Kota Pontianak, di Aula Mapolresta Pontianak Kota, Selasa (5/10/2021).
Saat ini Kota Pontianak ditetapkan ke dalam wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2, dari yang sebelumnya berada di level 3. Penetapan berdasarkan keputusan pemerintah pusat yang tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 48 Tahun 2021 tentang PPKM level 4, 3, 2 dan 1 di wilayah luar Jawa-Bali.
PPKM Level 2 Pontianak berlaku mulai tanggal 5 sampai 18 Oktober 2021.
Namun menurut Kadinkes Sidiq, dua indikator penting yakni penularan dan kapasitas respon menunjukkan bahwa Pontianak seharusnya masuk dalam PPKM Level 1. Hal ini dikarenakan indikator penularan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Pontianak sudah berada di bawah angka 20 per seratus ribu penduduk.
Kemudian rata-rata tingkat hunian rawat inap sudah di bawah angka lima per seratus ribu penduduk, sedangkan tingkat kematian sudah di angka 0,3 persen, rinci Sidiq.
“Gambaran itu merupakan indikator penularan yang seharusnya sudah masuk pada level 1,” sebutnya.
Sementara, menurutnya, jika dilihat dari kapasitas respon, yakni upaya-upaya yang dilakukan, tingkat positivity rate sudah 1,32 persen. Angka tersebut sudah cukup baik karena di bawah 5 persen, sedangkan tracing masuk dalam kategori sedang.
“Idealnya tracing dilakukan harus di atas 14 persen, sementara tracing di Kota Pontianak baru di angka 6,64 persen,” terang Sidiq.
Sidiq menambahkan, untuk tingkat hunian di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) berada di angka 12,14 persen. Sehingga dari indikator-indikator itulah Kota Pontianak ditetapkan PPKM level 2.
Nantinya penentuan PPKM juga dikaitkan dengan cakupan vaksinasi, jelas dia lagi. Sidiq juga mengajak untuk meningkatkan tracing dan vaksinasi agar Pontianak bisa turun jadi PPKM Level 1.
“Untuk bisa menjadi PPKM level 1, kita harus meningkatkan jumlah tracingnya, vaksinasi di tingkat lansia juga harus di atas 40 persen,” cetusnya.
Sebelumnya, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono yang juga hadir dan membuka agenda rapat koordinasi itu mengajak masyarakat Pontianak untuk tetap waspada dan tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
“Kita tetap mengantisipasi apabila terjadi gelombang ketiga, terutama adanya varian baru,” ajaknya, Selasa (5/10/2021).