Laksanakan kunjungan kerja (Kunker) ke Kota Pontianak, Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin sambangi Puskesmas Gang Sehat Kelurahan Kota Baru Kecamatan Pontianak Selatan, Selasa (28/9/2021). Menkes memuji pelayanan dan prestasi yang telah diraih oleh Puskesmas Gang Sehat, pada kesempatan itu ia juga berharap puskesmas tersebut bisa menjadi contoh untuk puskesmas lainnya di daerah.
Menkes Budi menilai Puskesmas Gang Sehat bersih ruangannya, inovasi di puskesmas tersebut juga banyak, ditambah tenaga kesehatan yang semangat dalam memberikan pelayanan serta berprestasi. Pada kesempatan itu, Budi juga mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Edi Kamtono yang telah menyediakan puskesmas sebaik ini.
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh bagi puskesmas di daerah lainnya,” ucapnya, mengutip dari Prokopim Pemkot Pontianak, Selasa.
Kedatangan Menkes disambut langsung Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono. Dalam rilis tersebut, disampaikan juga, saat meninjau pelayanan kesehatan di Puskesmas Gang Sehat, rombongan Kemenkes melihat beberapa layanan yang disediakan puskesmas yang terakreditasi Paripurna sejak tiga tahun lalu.
Diketahui bahwa selama menjabat sebagai Menkes, Budi Gunawan telah melaksanakan kunker ke 50 puskesmas di berbagai daerah Indonesia. Menurutnya, kehadiran puskesmas penting dalam rangka mencegah jangan sampai terjadinya penularan atau penyebaran berbagai penyakit.
“Layanan kesehatan di puskesmas perlu ditingkatkan lagi,” pesannya.
Wali Kota Edi Kamtono menambahkan, dalam kunjungannya, Menkes mengapresiasi keberadaan puskesmas Gang Sehat yang dinilainya sangat baik karena memiliki lebih dari 20 inovasi, baik dari sisi infrastruktur maupun pelayanan.
Edi berharap kedatangan Menkes ini akan menyemangati jajarannya dalam memberikan pelayanan yang optimal dan prima di bidang kesehatan.
“Beliau menyampaikan ini bisa menjadi salah satu role model bagi puskesmas di daerah lainnya,” cetusnya.
Adapun satu di antara inovasi di Puskesmas Gang Sehat ini adalah pelayanan kesehatan bagi ibu hamil yang diberikan beras jenis fortivikasi yang mengandung nilai gizi dan vitamin. Dijelaskan Edi, beras hasil inovasi tersebut diyakini mampu mengatasi stunting dan hemoglobin sehingga anak-anak terlahir kuat dan sehat.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Pontianak, Sidiq Handanu menyatakan, kunjungan kerja Menkes ke Puskesmas Gang Sehat dalam rangka untuk mengetahui bagaimana pelayanan kesehatan di masa pandemi Covid-19.
“Beliau melihat semua pelayanan kita, termasuk di sini ada pelayanan Ponep untuk ibu hamil, pelayanan pasien-pasien Covid-19 yang sudah terpisah dari pelayanan-pelayanan yang biasa,” ungkapnya.
Pada agenda kunker, pihaknya juga memaparkan kepada Menkes terkait upaya-upaya yang dilakukan puskesmas bagaimana membuat suatu pelayanan yang berkualitas dengan inovasi tersebut.
“Satu di antaranya adalah pemberian makanan berupa beras jenis Fortivit bagi ibu hamil yang dikategorikan gizinya kurang. Beras ini sudah melalui proses fortivikasi yang mengandung vitamin, mineral dan sebagainya.” Dikutip dari Prokopim Pemkot Pontianak.
Berdasarkan hasil pengamatan, setelah diberikan beras fortivikasi ini selama tiga bulan, dijumpai dampak yang signifikan untuk ibu hamil yang mengonsumsi beras tersebut.
Tentunya dengan pemberian makanan bergizi kepada ibu hamil akan membawa dampak bagi bayi yang dikandungnya, lanjut Sidiq. Kadinkes Sidiq berharap, pemberian gizi melalui beras fortivikasi ini bisa meningkatkan gizi anak di dalam kandungan dan mencegah stunting pada balita.