PONTIANAK INFORMASI, NASIONAL – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin angkat bicara soal Tim Nasional (Timnas) Sepak Bola Israel yang dilarang bertanding di Piala Dunia U-20 Indonesia. Ia pun meminta semua pihak agar tidak mencampuradukkan olahraga dan politik.
“Jangan pernah ada orang mencampur adukkan kerja-kerja urusan sport dalam hal ini World Cup U-20 dengan urusan politik,” kata Ngabalin mengutip CNN Indonesia.
Ngabalin menegaskan bahwa Indonesia tetap berpegang pada kebijakan luar negeri yang bebas aktif. Kebijakan ini selaras dengan sikap Indonesia tetap berada di barisan terdepan memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
“Politik luar negeri Indonesia bebas aktif itu Indonesia beririsan terdepan memimpin dunia agar Palestina dapatkan hak-hak politik mereka sebagai negara berdaulat,” tegasnya, menambahkan.
Untuk itu, ia pun meminta semua pihak melihat secara jernih persoalan ini. Ngabalin menegaskan, Indonesia tak menggugurkan sikap dan pemikirannya memperjuangkan hak kedaulatan negara Palestina meski menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang dihadiri langsung oleh Israel.
“Apakah menggugurkan sikap dan pikiran Indonesia pada kemerdekaan Palestina? Jawabannya tidak. Itu harus dikasih tahu ke orang-orang yang memandang dan berpikirnya tak positif melihat World Cup U-20 ini,” imbuh dia.
Seperti diketahui, kedatangan Timnas Israel U-20 ke Indonesia menuai polemik belakangan ini. Banyak masyarakat yang menolak, mulai dari ormas Islam sampai partai politik berbasis pendukung Islam.
Terakhir, Gubernur Bali Wayan Koster bahkan telah mengirim surat kepada Kemenpora meminta Timnas Israel U-20 agar tidak bertanding di provinsi Bali selama Piala Dunia berlangsung.
“Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon agar Bapak Menteri mengambil kebijakan untuk melarang tim dari negara Israel ikut bertanding di Provinsi Bali. Kami, pemerintah Provinsi Bali menyatakan menolak keikutsertaan tim dari negara Israel untuk bertanding di Provinsi Bali. Hal ini dilakukan untuk menghormati hubungan diplomatik antara Pemerintah Republik Indonesia dengan pemerintah negara lain di dunia, khususnya yang berkaitan dengan Israel,” demikian isi bunyi surat tersebut, seperti dikutip dari surat lengkap yang dirilis CNN Indonesia.