PONTIANAK INFORMASI, NASIONAL – Sebanyak 20 unit rumah warga di Jalan Kayu Jati V Nomor 42 RT 004/RW 05, Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, menjadi korban kebakaran yang diduga dipicu oleh penggunaan obat nyamuk bakar pada Kamis (19/10/23) dini hari.
Beruntung, tidak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa ini, meskipun sekitar 27 kepala keluarga atau sekitar 145 jiwa harus kehilangan tempat tinggalnya.
Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, mengkonfirmasi bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 00.15 WIB ketika salah satu pemilik rumah membakar obat nyamuk.
“Salah satu pemilik rumah membakar obat nyamuk lalu diberi kipas angin agar asap menyebar ke seluruh ruangan,” kata Gatot seperti dikutip dari Antar, Kamis.
Pemilik rumah tersebut juga menggunakan kipas angin agar asap obat nyamuk menyebar ke seluruh ruangan. Namun, obat nyamuk tersebut malah membakar kertas tatakan, menyebabkan api berkobar dan akhirnya membesar tanpa terkendali.
Gulkarmat Jakarta Timur segera merespon kebakaran ini dengan mengerahkan 16 unit mobil pemadam yang dibawa oleh 80 personel. Pada pukul 02.05 WIB, mereka berhasil melakukan pendinginan, dan sekitar pukul 02.54 WIB, sekitar 3 jam setelah kejadian, pemadaman api dinyatakan selesai.
Kerugian dalam kebakaran ini ditaksir mencapai Rp1,8 miliar.
Lurah Rawamangun, Heri Kurniawan, mengonfirmasi bahwa korban atau penyintas kebakaran sementara ditampung di halaman Masjid At Taqwa yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
Heri Kurniawan juga telah berkoordinasi dengan Suku Dinas Sosial Jakarta Timur untuk menyediakan tenda pengungsian dan bantuan makanan siap saji serta perlengkapan untuk para korban. Tenda pengungsian akan dibangun di Taman Jalan Kayu Jati V RW 04, sementara bantuan makanan siap saji dan bantuan lainnya telah dikoordinasikan untuk membantu warga yang terdampak.