PONTIANAK INFORMASI – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) RI, Diana Kusumastuti meninjau Sekolah Rakyat Rintisan Provinsi Kalimantan Barat yang berlokasi di Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Kota Pontianak, Rabu (17/9/25).
Dalam kunjungan tersebut, Diana mengecek langsung sejumlah fasilitas sekolah yang rencananya mulai beroperasi pada 30 September 2025 mendatang. Ia meninjau ruang kelas, ruang guru, laboratorium, dapur, hingga asrama tempat tinggal siswa dan guru.
“Kondisinya cukup bagus, meskipun masih ada sedikit kekurangan. Kita masih punya waktu sampai tanggal 30 untuk merapikan, seperti menggosok lantai agar lebih bersih,” jelasnya.
Sekolah Rakyat Rintisan ini akan menampung siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai SD, SMP, hingga SMA. Total ada 90 siswa yang diterima, terdiri dari 25 siswa SD, 20 siswa SMP, dan 45 siswa SMA.
Calon siswa akan mulai masuk asrama pada 28–29 September. Mereka merupakan hasil seleksi ketat dari berbagai daerah di Kalimantan Barat dengan prioritas bagi keluarga kurang mampu kategori desil 1 dan desil 2.
Kemudian untuk persiapan MPLS, masa pengenalan lingkungan sekolah dan pemeriksaan kesehatan gratis direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 30 September 2025.
“Tapi sebelum itu kita masih mengsinkronkan dengan teman-teman dari Kementerian PU, khususnya sektor Sarana-Perasarana Strategis Wilayah Kalbar dengan Kementerian Sosial. Jadi kalau sudah menurut teman-teman itu sudah siap, baru kita laksanakan untuk MPLS dan pemeriksaan kesehatan gratis,” jelasnya Kepala Dinas Sosial Raminuddin.
Raminuddin menyebutkan tenaga pendidik yang akan mengajar di Sekolah Rakyat Rintisan ini direkrut langsung oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah secara online. Saat ini sudah ada 18 guru mata pelajaran dan satu kepala sekolah yang ditugaskan.
“ada 18 orang tenaga pendidik, guru mata pelajaran, dan nanti ada 1 kepala sekolah rakyatnya. Tapi untuk kepala sekolah rakyat kita belum dapat konfirmasi siapa,” tukasnya.
