PONTIANAK INFORMASI, POLITIK – Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyatakan sikap santainya terkait pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Capres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto, menjelang debat ketiga Pilpres 2024, yang berlangsung pada Jumat (5/1). Ganjar menegaskan bahwa itu merupakan suatu pilihan yang sah dan tidak perlu dipermasalahkan.
“Saya tidak masalah. Itu sebuah pilihan kok,” ujar Ganjar di kawasan Cakung, Jakarta, seperti yang dikutip dari Suara.com pada Sabtu.
Tidak hanya itu, Ganjar juga tidak mengomentari pertemuan antara Jokowi dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, di Kebun Raya Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu.
Meskipun demikian, Ganjar mengakui bahwa pertemuan-pertemuan yang dilakukan oleh Jokowi dapat diartikan sebagai tindakan yang menunjukkan keberpihakan dalam Pilpres 2024. Namun, ia merespon hal tersebut dengan sikap biasa.
“Oh, kalau buat saya pasti itu sudah menunjukkan sikap berpihak begitu ya. Kalau saya sih biasa saja. Kan memang sudah berpihak,” tambahnya.
Sebagai saran, Ganjar mengingatkan Jokowi untuk secara tegas menyatakan sikap politiknya terkait keberpihakan dalam Pilpres 2024.
“Malah lebih baik kalau ditegaskan bahwa ‘Ya, saya berpihak’,” kata Ganjar, mantan Gubernur Jawa Tengah.
Ganjar juga menekankan pentingnya pemerintah untuk tidak menyalahgunakan kekuasaannya dalam pelaksanaan Pilpres 2024.
“Yang penting tidak akan ada penyalahgunaan kewenangan, kekuasaan sehingga semua bisa fair play, bisa jurdil (jujur dan adil), begitu. Kalau buat saya, biasa saja,” tandas ayah Alam Ganjar.
Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi bertemu dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di kawasan Menteng, Jakarta pada Jumat (5/1) malam. (ad)