Kokohnya Pesona Edi-Bahasan Jelang Pilkada Pontianak 2024

Pasangan Calon Edi Kamtono dan Bahasan dapat nomor urut 1 di Pilwako 2024. (Instagram @edikamtono)

PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Menjelang Pilkada Kota Pontianak 2024, pasangan petahana Edi Rusdi Kamtono dan Bahasan (Edi-Bahasan) menunjukkan dominasi yang kuat di pentas politik lokal. Dengan dukungan elektabilitas yang melambung di atas 70%, Edi-Bahasan diibaratkan sebagai “matahari tunggal” dalam persaingan ini. Meskipun ada segmen pemilih yang belum menentukan pilihan, hasil survei menunjukkan bahwa Edi-Bahasan memiliki potensi untuk meraih kemenangan yang signifikan.

Berdasarkan data yang diperoleh, pemilih militan untuk pasangan Edi-Bahasan mencapai 65%, sementara pasangan Mulyadi-Harti hanya mampu meraih dukungan sebesar 6.7%. Ketika kita menghitung pemilih yang masih ragu, yang mencakup 28.3%, dan berasumsi bahwa semua pemilih tersebut memilih Mulyadi-Harti, Edi-Bahasan tetap memiliki peluang yang sangat besar untuk meraih kemenangan, mengingat selisih dukungan yang sangat mencolok.

Dukungan di Lima Kantong Pemilih Penting

Pasangan Edi-Bahasan menunjukkan keunggulan yang nyata di lima kantong pemilih strategis di Kota Pontianak:

  1. Kantong Pemilih Agama: Di kalangan pemilih Muslim, Edi-Bahasan memperoleh dukungan yang mengesankan sebesar 73.3%, sedangkan Mulyadi-Harti hanya mendapatkan 13%. Sementara di pemilih non-Islam, pasangan Edi-Bahasan juga mendominasi dengan dukungan 60.1%, dibandingkan dengan 28.2% untuk Mulyadi-Harti. Hal ini menunjukkan bahwa Edi-Bahasan mampu merangkul berbagai kelompok masyarakat.
  2. Kantong Pemilih Gen Z dan Milenial: Di antara pemilih yang berusia di bawah 29 tahun, termasuk generasi Z, pasangan Edi-Bahasan mendapatkan dukungan sebesar 69.2%, sedangkan Mulyadi-Harti hanya memperoleh 18.4%. Bahkan, di kelompok usia 30-39 tahun (yang mencakup milenial), dukungan Edi-Bahasan melonjak menjadi 76.8%, menunjukkan bahwa mereka berhasil menarik perhatian pemilih muda yang memiliki harapan tinggi terhadap perubahan.
  3. Kantong Pemilih Akar Rumput/Wong Cilik: Di kalangan pemilih dengan pendapatan rumah tangga di bawah 1.5 juta per bulan, yang sering disebut sebagai “wong cilik”, Edi-Bahasan meraih dukungan sebesar 62.6%. Hal ini menunjukkan bahwa pasangan ini mampu menyentuh hati rakyat kecil. Di segmen kelas ekonomi mapan pun, Edi-Bahasan tetap unggul dengan 73.1% dukungan.
  4. Kantong Pemilih Emak-Emak: Di segmen pemilih yang terdiri dari ibu rumah tangga, dukungan untuk pasangan Edi-Bahasan mencapai 74.5%, sementara Mulyadi-Harti hanya mendapatkan 17.1%. Keberhasilan ini mencerminkan upaya Edi-Bahasan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan memberikan perhatian khusus kepada kebutuhan perempuan.
  5. Kantong Pemilih Konstituen Partai: Edi-Bahasan tidak hanya unggul di kalangan pemilih partai pendukungnya, tetapi juga berhasil menarik perhatian konstituen dari partai lain. Di pemilih Golkar, Edi-Bahasan meraih 62.6% dukungan, sedangkan Mulyadi-Harti hanya 29.6%. Keunggulan ini semakin nyata di pemilih PKB, di mana Edi-Bahasan memperoleh dukungan fantastis sebesar 90%.

Empat Alasan Kekuatan Dukungan untuk Edi-Bahasan

Survei oleh LSI Denny JA mengidentifikasi empat alasan utama mengapa Edi-Bahasan berpotensi menang besar dalam pilkada ini:

  1. Pesona Edi sebagai Calon Walikota: Popularitas Edi Rusdi Kamtono sebagai calon walikota mencapai angka mencengangkan, yakni 97%, dengan tingkat kesukaan mencapai 91.8%. Sementara Mulyadi hanya memperoleh popularitas 47.7% dengan kesukaan 69.6%. Pesona dan daya tarik Edi yang kuat menjadi faktor penentu dalam meraih hati para pemilih.
  2. Persepsi Personaliti yang Unggul: Edi unggul dalam persepsi personaliti di berbagai aspek. Dari delapan aspek yang diuji, Edi dinilai lebih menyenangkan, jujur, dan perhatian terhadap rakyat. Keunggulan ini tidak hanya berlaku untuk Edi, tetapi juga Bahasan, yang lebih populer dibandingkan Harti.
  3. Tingginya Kepuasan Publik terhadap Kinerja: Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Edi-Bahasan sangat tinggi, dengan 92.1% responden merasa puas dengan kinerja Edi sebagai walikota. Bahasan juga mendapatkan kepuasan sebesar 79.3%. Rasa puas ini menunjukkan bahwa masyarakat melihat keberhasilan pasangan ini dalam menjalankan amanah.
  4. Rapor Biru dalam Isu Utama: Edi-Bahasan memiliki rapor biru yang solid dalam lima isu prioritas publik. Di bidang infrastruktur dan penataan kota, 83.2% responden menyatakan puas, sementara di sektor pelayanan pendidikan, 78.9% merasa puas. Dukungan yang kuat dalam isu-isu ini memberikan legitimasi tambahan bagi Edi-Bahasan untuk melanjutkan kepemimpinan mereka.

Dengan pesona yang kokoh dan dukungan yang menguat, pasangan Edi-Bahasan siap melanjutkan visi mereka untuk Kota Pontianak, membawa perubahan dan kemajuan yang diharapkan oleh masyarakat dalam Pilkada 2024.

Exit mobile version