PONTIANAK INFORMASI, POLITIK – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengingatkan bahwa pemilihan umum (pemilu) bukanlah alat bagi elit politik untuk mempertahankan kekuasaan dengan cara apapun.
Pada pidato peringatan HUT ke-51 PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu, Megawati menekankan pentingnya moral dan etika dalam proses pemilihan.
“Saudara-saudara sekalian, pemilu bukan alat elit politik untuk melambungkan kekuasaan dengan segala cara,” ujar Megawati, Presiden kelima Republik Indonesia seperti dikutip dari Antara, Rabu.
Beliau menegaskan bahwa siapapun yang terpilih sebagai pemimpin bangsa harus menyadari bahwa kekuasaan tidak abadi dan seharusnya berpartisipasi dalam menyelenggarakan pemilu yang damai.
“Kekuasaan itu tidak langgeng. Yang langgeng itu yang di atas. Kekuasaan itu akan berhenti, apapun jabatannya,” tambahnya, menyampaikan pesan bahwa pemimpin harus memiliki kesadaran akan keterbatasan kekuasaan.
Megawati juga menyoroti situasi penegakan hukum saat ini yang terlihat mudah dimanipulasi.
“Sekarang hukum itu dipermainkan bahwa kekuasaan itu dapat dijalankan, semaunya saja. No, no, and no,” tegas Megawati, menegaskan perlunya menjaga integritas dan independensi lembaga penegak hukum. (ad)