Mengenal Lebih Dekat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat Nomor Urut 1, Sutarmidji-Didi Haryono

Hasil Survei

PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Sutarmidji dan Didi Haryono diusung oleh delapan partai politik, termasuk Partai Nasdem, Golkar, dan Gerindra, dengan total dukungan 41 kursi dari 65 kursi di DPRD Kalbar untuk periode 2024-2029. Berikut adalah sosok Sutarmidji dan Didi Haryono:

Profil Sutarmidji

Sutarmidji lahir di Pontianak pada 29 November 1962 sebagai anak keenam dari sembilan bersaudara. Pendidikan dasarnya dimulai di SD Negeri 54 Pontianak, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 1 Pontianak dan SMA Santo Paulus. Ia menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura (Untan) dan mendapatkan gelar magister dari Universitas Indonesia pada 1993.

Karier Sutarmidji di dunia politik dimulai saat ia menjadi anggota DPRD Kota Pontianak pada 1999. Ia kemudian terpilih sebagai Wakil Wali Kota Pontianak pada 2003, dan pada 2008 berhasil menjadi Wali Kota Pontianak, menang dengan 34,5% suara. Pada Pilkada 2013, Sutarmidji kembali terpilih sebagai wali kota dengan perolehan 52,7% suara.

Karier politiknya berlanjut di tingkat provinsi, di mana pada Pilgub 2018 ia berhasil memenangkan pemilihan sebagai Gubernur Kalbar dengan pasangannya, Ria Norsan, meraih 51,55% suara atau sekitar 1,3 juta suara.

Profil Didi Haryono

Didi Haryono, lahir di Sambas pada 2 Maret 1962, merupakan purnawirawan perwira tinggi Polri. Ia menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) dan lulus pada 1986. Selain latar belakang kepolisian, Didi juga mengejar pendidikan umum, meraih gelar S-1 Hukum di Universitas Pancasila pada 1994, S-2 Ilmu Hukum di Universitas Tanjungpura pada 2004, dan S-3 Ilmu Kajian Strategis Global di Universitas Indonesia pada 2024.

Dalam dunia kepolisian, Didi menempati berbagai posisi strategis, termasuk menjadi Kapolda Kalimantan Barat dari 2017 hingga 2020. Setelah pensiun dari Polri, ia menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Kalimantan Barat dari 2020 hingga 2024.

Dengan pengalaman panjang di bidang pemerintahan dan keamanan, serta dukungan kuat dari koalisi delapan partai, pasangan Sutarmidji-Didi optimistis menghadapi Pilkada 2024 dan berupaya merebut kembali kemenangan di Kalbar. (Adl)