Sutarmidji Janji Wujudkan Pembangunan Jembatan Kapuas III di Periode Kedua

Sutarmidji Janji Wujudkan Pembangunan Jembatan Kapuas III di Periode Kedua

PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji, menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan pembangunan Jembatan Kapuas III jika terpilih kembali sebagai Gubernur Kalbar pada periode kedua. Sutarmidji menyatakan bahwa perjuangan tersebut telah dimulai sejak masa jabatannya di periode pertama dan kini telah mencapai tahap Feasibility Study (FS) serta Detail Engineering Design (DED).

“Jembatan Kapuas III adalah salah satu obsesi saya saat menjabat sebagai gubernur. Alhamdulillah, FS dan DED yang saya minta kepada Menteri PUPR saat kunjungan Presiden Jokowi untuk melihat banjir di Sintang sudah selesai,” ujar Sutarmidji, yang akrab disapa Midji, pada Rabu (2/10/2024).

Permintaan untuk melakukan FS dan DED Jembatan Kapuas III disampaikan Sutarmidji ketika Presiden Jokowi meninjau banjir di Kabupaten Sintang pada 8 Desember 2021. Setelah berproses selama lebih dari satu tahun, Kementerian PUPR akhirnya mengeluarkan Disposisi Menteri PUPR No.Agenda 2118/IM/23 tertanggal 12 Juli 2023.

Sutarmidji berharap proses pembangunan jembatan ini akan terus berjalan karena penting untuk mengurai kemacetan di Kota Pontianak dan Kubu Raya, serta terkoneksi dengan trase outer ring road. Ia bertekad untuk mewujudkan proyek ini dengan menggunakan dana APBN, mengingat pentingnya jembatan ini untuk pembangunan tol dan infrastruktur lainnya.

Jembatan Kapuas III, yang menghubungkan Desa Jeruju Besar, Kabupaten Kubu Raya, dengan Desa Wajok, Kabupaten Mempawah, direncanakan memiliki panjang total 5,975 kilometer. Jembatan ini mengadopsi desain cable stayed dengan pilon berbentuk gelang simpai, simbol khas Kalimantan yang melambangkan persaudaraan dan keberanian.

Menurut Sutarmidji, keberadaan Jembatan Kapuas III juga dapat menjadi landmark baru di Kalbar. Selain itu, jembatan ini akan mendukung beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN) di Kabupaten Mempawah, seperti Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak dan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) PT Borneo Alumina Indonesia.

Jembatan ini juga diharapkan dapat mempercepat pengembangan kawasan dan menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru, serta mendukung rencana pembangunan jalan tol Pontianak-Singkawang untuk meningkatkan konektivitas di Kalimantan Barat. Sutarmidji menambahkan, perkiraan biaya pembangunan jembatan ini mencapai Rp2,8 triliun lebih.

Keberadaan Jembatan Kapuas III diproyeksikan menjadi solusi konkret terhadap kemacetan yang kerap terjadi di Kota Pontianak dan Kubu Raya. Selain itu, jembatan ini akan memperkuat infrastruktur regional dan membuka peluang ekonomi baru di provinsi tersebut. (Adl)

Exit mobile version