Tim Pemenangan Sutarmidji-Didi Minta Paslon Lain Fokus Sampaikan Visi Misi, Bukan Menjatuhkan Lawan

Syarif Abdullah Alkadrie Soroti Kampanye Negatif di Pilgub Kalbar 2024

PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Tim Pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji-Didi Haryono, melalui Syarif Abdullah Alkadrie, menyesalkan praktik kampanye yang terkesan lebih berfokus pada menjatuhkan lawan ketimbang menyampaikan visi misi dan program pembangunan. Syarif menilai serangan terhadap Sutarmidji, yang menjabat sebagai Gubernur Kalbar periode 2018–2023, sangat tidak berdasar dan berpotensi merugikan proses demokrasi.

Syarif menjelaskan bahwa isu yang muncul, terutama yang berkaitan dengan hibah Mujahidin, tidak relevan dan tidak berdasar. Ia menekankan bahwa hibah tersebut telah dilaksanakan dengan baik, tanpa ada campur tangan yang mencurigakan.

“Sampai saat ini pun Bang Midji tidak pernah dipanggil (kejaksaan), itu hanya opini media,” ujarnya.

Ia bahkan menduga adanya upaya dari pihak tertentu untuk menutupi kesalahan mereka dengan menyerang Sutarmidji, yang dipandang sebagai kandidat paling kuat.

“Mungkin ada calon-calon lain yang sudah sebenarnya dalam proses hukum, tapi kita tidak perlu membahas hal itu,” tambahnya.

Syarif mengingatkan semua pihak untuk kembali kepada jalur demokrasi yang sehat, dengan fokus pada program-program yang akan dilaksanakan jika terpilih. Ia menggarisbawahi pentingnya menampilkan capaian dan rekam jejak yang jelas, terutama dari calon yang telah memiliki pengalaman sebagai kepala daerah.

Berbeda dengan Sutarmidji, yang memang dari awal jelas track record dan capaian-capaian yang telah diraihnya selama menjabat kepala daerah. Artinya bukan beli kucing dalam karung.

“Memang kalau kita lihat Pak Sutarmidji selama mimpin Kalbar lima tahun ini luar biasa, baik dari peningkatan infrastruktur, kemudian baik penurunan angka kemiskinan, kemudian peningkatan PAD. Artinya dalam beliau memangku, walaupun kita kemarin sempat terkena musibah covid dua tahun, kita sulit untuk apa untuk bagaimana membangun daerah, tetapi beliau dapat melakukan inovasi-inovasi,” ungkapnya.

“Itu saya kira, (Sutarmidji) itu sudah terbukti, bisa kita lihat desa mandiri dari sekian sampai sekarang sudah ribuan desa mandiri di Kalbar, kemudian PAD dari Rp 1 triliun lebih sekarang sudah meningkat sampai Rp 3 triliun ke atas, kemudian angka kemiskinan menurun, kemudian infrastruktur (jalan) yang tadinya belum sampai 50 persen sekarang sudah 80 persen,” tambahnya.

Syarif juga menyoroti perkembangan di sektor kesehatan, di mana RSUD Soedarso kini menjadi rujukan masyarakat.

Sebagai Anggota DPR RI, Syarif menegaskan bahwa pemilihan kepala daerah seharusnya bertujuan untuk mencari pemimpin terbaik demi kemajuan masyarakat. Ia berharap semua tim pemenangan dapat tetap solid dan tidak terpengaruh oleh kampanye negatif. (Adl)

Exit mobile version