Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni, membacakan Surat Keputusan Ketua Umum PSI yang menunjuk Ahmad Ali sebagai Ketua Harian. “Ketua Umum Kaesang Pangarep. Ketua Harian, Ahmad Ali,” kata Raja Juli, seperti dilansir dari Kompas.com. Ahmad Ali nampak hadir dan berpartisipasi dalam acara pelantikan dengan mengenakan seragam putih khas kader PSI.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim, mengonfirmasi bahwa Ahmad Ali dan juga Bestari Barus, yang sama-sama mantan politikus NasDem, kini resmi menjadi pengurus PSI. Menurut Hermawi, keduanya belum mengajukan surat pengunduran diri dari NasDem, namun secara otomatis kehilangan hak keanggotaan karena bergabung ke partai lain.

“Kalau benar mereka berpindah partai, ya ndak apa-apa berarti mereka otomatis kehilangan hak keanggotaan Partai NasDem. NasDem ikut senang keduanya mencoba peruntungan di partai baru, setelah gagal jadi anggota legislatif pada pemilu lalu, semoga sukses,” ujar Hermawi kepada wartawan Jumat (26/9/2025), dilansir Detik.

Hermawi juga menyatakan bahwa NasDem merasa bangga karena kaderisasi partai mereka diakui bahkan oleh partai lain, termasuk PSI yang belum lolos ambang batas parlemen. “Ini satu bukti bahwa kaderisasi NasDem diakui dan dianggap baik oleh partai lain,” katanya.

Ahmad Ali sebelumnya dikenal aktif dalam struktur Partai NasDem dan pernah menjadi Wakil Ketua Umum. Namun, pada Pemilu 2024, ia gagal menjadi anggota legislatif. Pilihan untuk bergabung ke PSI dipandang wajar oleh pengamat karena kedekatan Ahmad Ali dengan Presiden Jokowi serta prospek baru di PSI yang kini dipimpin Kaesang Pangarep.

Selain Ahmad Ali, mantan anggota DPRD DKI Jakarta Bestari Barus juga ikut bergabung di jajaran pengurus PSI. Ketua Umum PSI, Kaesang, menyambut optimistis kehadiran keduanya dapat membantu PSI meraih hasil positif di Pemilu 2029 mendatang.

The post Eks Waketum Nasdem Ahmad Ali Resmi Gabung PSI dan Jadi Ketua Harian appeared first on Pontianak Informasi.

Dalam pidato kemenangannya, Kaesang menegaskan bahwa tidak ada dualisme dalam tubuh PSI. “Saya memberikan penghargaan setinggi-tingginya karena kompetisi ini sangat sehat, adil, Insya Allah tidak ada yang namanya dualisme yang ada di Partai Solidaritas Indonesia,” ujarnya seperti dikutip dari CNN Indonesia. Ia mengajak kedua kandidat lain untuk naik panggung sebagai bukti soliditas PSI serta berharap mereka dapat membantu kepengurusan periode lima tahun mendatang.

Kaesang juga menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh kader PSI karena gagal membawa partai tersebut masuk ke parlemen pada Pemilu 2024. Namun, ia yakin PSI akan menjadi partai besar dan diperhitungkan pada Pemilu 2029 mendatang. “Izinkan saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh anggota kader PSI karena saya gagal membawa partai ini masuk ke Senayan, tapi ingat di 2029 nanti kita akan jadi partai yang diperhitungkan,” kata Kaesang.

Ia mengakui tantangan yang dihadapi pada Pemilu 2024, di mana waktu persiapan hanya tiga bulan dan elektabilitas PSI saat itu masih sangat rendah. Meskipun demikian, Kaesang mengapresiasi kerja keras kader PSI yang mampu meningkatkan perolehan suara hingga 100 persen di DPRD tingkat I dan II. Kaesang optimistis, meskipun saat ini PSI dianggap sebagai “gajah kecil,” tetapi gajah kecil tetap besar dan PSI akan menunjukkan kapasitasnya ke depan.

Selain mengumumkan terpilihnya Kaesang, Kongres PSI juga memperkenalkan logo baru partai berlambang gajah tersebut. Jokowi, Presiden ke-7 RI dan ayah Kaesang, turut hadir memberikan pidato kebangsaan pada acara tersebut, sekaligus menunjukkan dukungan terhadap regenerasi dan kepemimpinan muda di PSI.

Dengan terpilihnya Kaesang untuk periode kedua sebagai ketua umum, PSI menegaskan kesiapannya untuk memperkuat posisi politiknya dan menjadikan Pemilu 2029 sebagai target besar guna menjadi partai yang diperhitungkan di tingkat nasional.

The post Kaesang Pangarep Pastikan PSI Solid Tanpa Dualisme Usai Terpilih Kembali Jadi Ketum appeared first on Pontianak Informasi.

“Pada pingin semangat Jakarta lebih maju? Ya, pilih Pak Ridwan Kamil dan Pak Suswono, siap ya? Kalau semuanya semangat untuk memenangkan Pak Ridwan Kamil dan Pak Suswono saya ada hadiah,” ujar Kaesang di hadapan para kader PSI yang disambut dengan teriakan dan tepuk tangan meriah.

Ia juga menambahkan bahwa hadiah yang dijanjikannya sangat menarik dan mahal.

“Hadiahnya sangat menarik. Sangat mahal. Ini karena tadi saya bilang hadiahnya mahal, hadiahnya mewah, mintanya sepeda. Padahal saya tadi mau kasih private jet,” ujarnya disertai tawa para kader yang hadir.

Meski pernyataannya disampaikan dengan nada bercanda, ini menarik perhatian publik karena Kaesang sendiri sebelumnya sempat terseret isu gratifikasi terkait penggunaan private jet. Pada 17 September 2024, putra bungsu Presiden Joko Widodo tersebut mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberikan klarifikasi terkait dugaan gratifikasi setelah ia menggunakan jet pribadi milik temannya untuk perjalanan ke Amerika Serikat bersama sang istri, Erina Gudono.

Hingga saat ini, KPK masih belum mengumumkan hasil analisis terhadap keterangan yang diberikan Kaesang terkait penggunaan jet pribadi tersebut.

Kontroversi ini menambah sorotan terhadap kiprah politik Kaesang yang belum lama terjun ke dunia politik sebagai Ketua Umum PSI, sekaligus membawa dinamika baru dalam perpolitikan nasional, khususnya menjelang Pilkada Jakarta 2024. (ad)

The post Kaesang Pangarep Janji Beri Hadiah Jet Pribadi untuk Kader PSI Jika Menangkan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024 appeared first on Pontianak Informasi.

“Sudah rampung. Hari ini saya kirim ke pimpinan. Nanti pimpinan yang umumkan,” ujar Pahala seperti dikutip dari Antara, Senin (23/9).

Namun, Pahala belum bisa memastikan kapan hasil temuan tersebut akan diumumkan ke publik. Ia memperkirakan pimpinan KPK akan segera memberikan pernyataan resmi dalam waktu dekat.

“Sepertinya (diumumkan) besok ya,” tambahnya.

Sebelumnya, Kaesang Pangarep mendatangi kantor KPK pada Selasa (16/9) untuk memberikan klarifikasi terkait perbincangan publik tentang dugaan gratifikasi terkait penggunaan jet pribadi. Dalam keterangannya, Kaesang menegaskan bahwa kedatangannya ke KPK dilakukan atas inisiatif sendiri, bukan karena undangan atau panggilan resmi.

“Kedatangan saya ke KPK sebagai warga negara yang baik, saya bukan penyelenggara negara, saya bukan pejabat. Saya datang ke sini, bukan karena undangan, bukan karena panggilan tapi inisiatif saya,” jelas Kaesang.

Klarifikasi ini muncul setelah perbincangan warganet di media sosial yang mempertanyakan penggunaan jet pribadi oleh Kaesang dan istrinya, Erina Gudono, saat perjalanan tersebut. Dugaan gratifikasi mulai menjadi topik hangat setelah Erina membagikan momen dari dalam jet pribadi di Instagram.

The post KPK Sebut Laporan Klarifikasi Kaesang soal Jet Pribadi Sudah Selesai Dianalisis appeared first on Pontianak Informasi.

“Saya kan sudah menyampaikan, semua warga negara sama di mata hukum. Ya itu saja,” kata Jokowi singkat usai meresmikan pembukaan Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) di Jakarta Convention Center, Rabu (18/9).

Kaesang, yang juga merupakan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), mendatangi Gedung KPK pada Selasa (17/9) untuk memberikan klarifikasi. Dalam keterangannya kepada awak media, Kaesang menegaskan bahwa kedatangannya merupakan inisiatif pribadi, bukan karena panggilan atau undangan dari KPK.

“Kedatangan saya ke KPK sebagai warga negara yang baik. Saya bukan penyelenggara negara, saya bukan pejabat. Saya datang ke sini, bukan karena undangan, bukan karena panggilan, tapi inisiatif saya,” ujar Kaesang di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta Selatan.

Salah satu hal yang diklarifikasi Kaesang adalah perihal penggunaan jet pribadi dalam perjalanan ke Amerika Serikat pada 18 Agustus lalu. Ia menyatakan bahwa jet tersebut milik temannya, dan ia hanya menumpang dalam perjalanan tersebut.

“Saya mengklarifikasi mengenai perjalanan saya ke Amerika Serikat, yang numpang atau bahasa beken-nya nebeng, nebeng pesawatnya teman saya,” tambahnya.

The post Kaesang Lakukan Klarifikasi ke KPK, Jokowi: Semua Warga Negara Sama di Mata Hukum appeared first on Pontianak Informasi.

“Baik, jadi masalah Pilkada Jateng memang tadi Ketua Umum saya sudah sampaikan bahwa beliau sangat respect kalau Mas Kaesang maju di Jateng,” ujar Ketua Fraksi NasDem DPR RI, Robert Rouw, dalam konferensi pers di DPP NasDem, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2024).

Robert Rouw menegaskan bahwa Partai NasDem akan memberikan dukungan penuh kepada Kaesang. Menurutnya, Surya Paloh melihat potensi besar Kaesang di Jawa Tengah.

“NasDem akan memberikan dukungan penuh pada beliau karena beliau melihat potensi dari Mas Kaesang ini sangat besar untuk Jawa Tengah, saya kira itu ya,” tambah Robert.

Kaesang Pangarep sebelumnya mengungkapkan rasa percaya diri menatap Pilgub Jawa Tengah karena hasil surveinya yang tinggi, bahkan berada di posisi teratas. Dalam sebuah acara di kantor DPD PSI Kota Semarang, Kaesang menyebutkan bahwa surveinya di DKI Jakarta hanya sebesar 1%, sementara di Jawa Tengah ia berada di urutan pertama meski tanpa kampanye besar-besaran.

“Survei saya di DKI kan kecil. Terakhir Litbang Kompas di angka 1. Alhamdulillah di Jateng dengan tidak ada foto, tidak ada baliho, alhamdulillah nomor satu di Jateng,” kata Kaesang pada Sabtu (20/7/2024).

Saat ditanya wartawan mengenai kemungkinan dirinya maju di Pilgub Jateng 2024, Kaesang meminta menunggu hingga bulan Agustus saat pendaftaran.

“(Maju Pilgub) Di mana, tunggu nanti ya bulan Agustus saat pendaftaran. Kalau di Jateng nanti ketemu lagi. Peluangnya (menang) alhamdulillah sangat besar di Jateng,” ujar putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

Selain itu, Kaesang menyebutkan bahwa Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi, juga layak menjadi Gubernur Jateng. Kaesang menyatakan bahwa baik dirinya maupun Ahmad Luthfi sama-sama memiliki peluang besar.

“Saya rasa ya beliau memang pantas menjadi Gubernur di Jateng. Balik lagi masalah Luthfi-Kaesang atau Kaesang-Luthfi, lihat nanti,” tutup Kaesang. (ad)

The post NasDem Pastikan Dukung Kaesang Pangarep jika Maju di Pilgub Jateng appeared first on Pontianak Informasi.

Kaesang awalnya melayani pertanyaan wartawan terkait Pilgub DKI Jakarta. Bahkan, ia kembali ke ruang jumpa pers setelah mengantar Khofifah untuk menjawab pertanyaan lebih lanjut.

“Saya kan sudah tahu pertanyaan teman-teman seputar Pilkada DKI. Ya atau enggak?” ujar Kaesang.

Kaesang menambahkan bahwa dirinya memang berpeluang maju di Pilgub DKI setelah putusan Mahkamah Agung (MA). Namun, ia menyebut masih ada sejumlah proses hingga aturan itu diberlakukan. Selain itu, ia juga menyinggung perolehan kursi PSI di DPRD DKI Jakarta yang berjumlah 8 kursi, yang memungkinkan PSI untuk mengusung calon gubernur dan wakil gubernur di DKI Jakarta.

“Kalau ditanya saya maju atau tidak, tunggu kejutannya di bulan Agustus,” ucap Kaesang.

Namun, ketika wartawan menanyakan bagaimana tanggapan Kaesang soal kabar bahwa Jokowi melarangnya maju di Pilgub DKI Jakarta, Kaesang hanya tersenyum dan menyudahi wawancara.

“Ya saya kira itu saja ya, sudah,” kata Kaesang seraya meninggalkan barisan wartawan.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan bahwa Jokowi tidak ingin Kaesang maju di Pilgub DKI Jakarta 2024.

“Tadi saya tanya sama Bapak barusan habis rapat, ‘Pak gimana kalau Kaesang maju Wagub Jakarta?’, ‘Waduh’ gitu, ‘jangan Pak Zul’ katanya,” ujar Zulhas di Kantor DPP PAN, Jakarta, Senin (3/6).

The post Kaesang Pangarep Tersenyum Ditanya Soal Larangan Jokowi Maju Pilgub DKI 2024 appeared first on Pontianak Informasi.

“Ini bukan hanya cacat etik, cacat moral, tapi juga cacat hukum. Kalau berani lakukan saja ketentuan Pasal 17, UU Kekuasaan Kehakiman yang menyatakan setiap putusan yang cacat moral saja, apalagi cacat hukum, tidak usah dilaksanakan,” tegas Mahfud.

Mahfud menyatakan perasaan muaknya atas keputusan MA yang mengabulkan gugatan terkait batas usia kepala daerah. Baginya, hal ini menandakan bahwa sistem hukum di Indonesia sudah mengalami kemerosotan yang signifikan.

“Saya sebenarnya sudah agak males komentar ini. Satu, kebusukan cara kita berhukum lagi untuk dikomentari sudah membuat mual. Sehingga saya berbicara oh ya sudah lah apa yang aku mau lakukan aja, merusak hukum,” ungkapnya dengan nada kecewa.

Mahfud menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi MA untuk mengabulkan gugatan tersebut karena Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) yang telah dibuat telah sesuai dengan Undang-undang tentang Pemilihan Kepala Daerah. Namun, ia merasa heran dengan penilaian MA yang menyatakan PKPU bertentangan dengan UU.

“Ini tiba-tiba dibatalkan karena katanya bertentangan. Loh bertentangan dengan yang mana? Lho wong peraturan KPU sudah benar. Kalau memang itu mau diterima putusan MA berarti ia membatalkan isi UU sedangkan menurut hukum, konstitusi kita, MA tidak boleh melakukan judicial review atau membatalkan isi UU,” jelas Mahfud.

Menurut Mahfud, kecurigaan masyarakat terhadap lembaga peradilan merupakan konsekuensi dari tindakan-tindakan yang dilakukan oleh eksekutif dan yudikatif yang dianggap cacat dan melanggar etika. Hal ini membuat masyarakat menjadi curiga dan menimbulkan berbagai istilah seperti “Mahkamah Kakak (MK)” dan “Mahkamah Anak (MA)”.

Sebelumnya, MA mengabulkan gugatan Partai Garuda terkait penambahan tafsir usia calon kepala daerah, yang kemudian mengubah batas usia minimal calon gubernur dan wakil gubernur dari 30 tahun saat penetapan pasangan calon menjadi setelah pelantikan. Putusan ini telah menimbulkan reaksi dari berbagai kalangan dan menjadi sorotan tajam dari Mahfud MD.

Putusan tersebut dapat memuluskan putra bungsu presiden Jokowi, Kaesang Pangarep yang ingin maju di Pilkada tahun ini. (ad)

The post Kritik Putusan MA yang Berpeluang Muluskan Kaesang Maju di Pilkada 2024, Mahfud MD: Bikin Mual! appeared first on Pontianak Informasi.

Dalam video yang dilihat oleh detikcom pada Senin (3/6/2024), Kaesang dengan santai menjawab pertanyaan mengenai pilihan antara maju sebagai Wali Kota Solo atau Gubernur Jakarta.

“Kalau bisa disuruh pilih nih, disuruh pilih, ya pilih Jakarta,” jawab Kaesang.

Menariknya, Kaesang juga membuka kemungkinan untuk berduet dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang saat ini belum memiliki afiliasi dengan partai manapun.

“Mungkin duet sama Pak Anies kali ya, he-eh. Ya belum tentu Pak Anies mau. Posisinya Pak Anies kan belum ada partai, sedangkan aku di Jakarta kan punya 8 kursi,” ujar Kaesang, merujuk pada jumlah kursi PSI di DPRD DKI Jakarta.

Pernyataan Kaesang ini tentu menarik perhatian publik, mengingat Anies Baswedan sebelumnya pernah memimpin Jakarta dan memiliki basis pendukung yang kuat. Kaesang menambahkan bahwa peluang duet dengan Anies tetap terbuka, “Bisa kalau mau,” imbuhnya.

Meski begitu, hingga saat ini Kaesang belum memberikan pernyataan resmi mengenai kepastian dirinya maju dalam Pilgub Jakarta. (ad)

The post Kaesang Pangarep Buka Peluang Duet dengan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta: Ya Belum Tentu Pak Anies Mau appeared first on Pontianak Informasi.

“Saya kira Pak Anies kemarin, apa-apa setiap perkataan beliau ada yang kurang, nanti akan diubah. Apa-apa akan diubah, dan kalau Pak Prabowo sudah jelas akan melanjutkan. Memang kalau untuk Pak Ganjar, saya masih bingung dari positioning-nya seperti apa,” ujar Kaesang.

Kaesang melanjutkan dengan memberikan arahan kepada masyarakat terkait pilihan mereka dalam pemilihan presiden mendatang.

“Jadi, kalau ingin melanjutkan, pilih nomor 2. Kalau ingin perubahan, bisa pilih nomor 1,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu memberikan apresiasi terhadap penampilan Anies Baswedan.

“Sebenarnya, secara overall, cara penyampaian kemarin harus saya akui Pak Anies cukup baik penyampaiannya,” ujar Kaesang. (ap)

The post Kaesang Komentari Penampilan Capres saat Debat: Anies Perubahan, Prabowo Melanjutkan, Ganjar Saya Masih Bingung appeared first on Pontianak Informasi.