kebudayaan Archives | Pontianak Informasi https://pontianakinformasi.co.id/tag/kebudayaan/ Barometer Informasi Seputar Pontianak Fri, 21 Nov 2025 07:06:45 +0000 en-US hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.7.4 https://i0.wp.com/pontianakinformasi.co.id/wp-content/uploads/2021/11/cropped-Logo-PI-1.png?fit=32%2C32&ssl=1 kebudayaan Archives | Pontianak Informasi https://pontianakinformasi.co.id/tag/kebudayaan/ 32 32 194289480 Lestarikan Motif Melayu-Dayak, Seniman Kalbar Gelar Pameran Swarupa di Museum https://pontianakinformasi.co.id/news/lestarikan-motif-melayu-dayak-seniman-kalbar-gelar-pameran-swarupa-di-museum/ Fri, 21 Nov 2025 07:06:45 +0000 https://pontianakinformasi.co.id/?p=50786 PONTIANAK INFORMASI – Berawal dari munculnya kekhawatiran akan pudarnya minat generasi muda terhadap motif dan tradisi khas Kalimantan

The post Lestarikan Motif Melayu-Dayak, Seniman Kalbar Gelar Pameran Swarupa di Museum appeared first on Pontianak Informasi.

]]>
PONTIANAK INFORMASI – Berawal dari munculnya kekhawatiran akan pudarnya minat generasi muda terhadap motif dan tradisi khas Kalimantan Barat mendorong sekelompok seniman Pontianak menggelar Pameran Swararupa bertajuk “Dekolonisasi Estetika Pesisir dan Rimba Kalbar”.

Pameran ini berlangsung pada 20–24 November 2025 di Museum Kalimantan Barat.

Sebanyak 21 karya dipamerkan yang diciptakan oleh 12 seniman lokal Pontianak. Mulai dari lukisan, kain batik, hingga seni rupa tiga dimensi dengan berbagai teknik seperti multimedia, barang bekas, printing, media tikar, dan kanvas.

Ketua Pelaksana, Deny Farid Yusman, menjelaskan bahwa tema dekolonisasi dipilih sebagai ajakan untuk masyarakat kembali mengenali akar budaya Kalbar.

“Banyak budaya kita sudah ditinggalkan anak-anak, kenapa dekolonisasi kita ingin mengajak untuk kembali lagi kepada aslinya kita, tujuannya mengangkat dan mengedukasi lagi bahwa kita mempunyai banyak budaya dan tradisi,” ungkapnya.

Selain menampilkan seni rupa, Deny mengatakan dalam pameran ini juga menghadirkan tradisi musik.

“Kita juga berkolaborasi dengan musik tradisi. Semoga kegiatan ini menjadi potensi kawan-kawan bahwa kita mempunyai adat , tradisi kita. jangan ditinggalkan adat dan tradisi kita, karena itu lah jati diri kita,” ujarnya.

Kegiatan ini turut diapresiasi oleh Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah 12 Kalimantan Barat, Juliadi. Ia menyebut pameran tersebut mampu menghadirkan perspektif berbeda dalam penguatan budaya lokal.

“Kami mengapresiasi kegiatan ini. Pengusul, saudara Deny, kami fasilitasi melalui program fasilitasi kemajuan kebudayaan. Pameran ini menarik karena memadukan suara dan karya rupa yang mengangkat budaya pesisir khususnya Sambas, serta budaya Melayu dan Dayak yang terlihat dari motif-motifnya,” kata Juliadi.

Ia juga mengakui kondisi seniman di Kalbar yang tetap produktif meski menghadapi keterbatasan ruang dan anggaran.

“Saya kira seniman Kalbar cukup kreatif untuk tetap berkarya dalam kondisi apa pun. Ini patut diapresiasi,” ujarnya.

Pameran Swararupa diharapkan dapat menjadi ruang edukasi sekaligus pengingat bahwa tradisi dan estetika lokal adalah identitas yang mesti dirawat lintas generasi. (Lid)

The post Lestarikan Motif Melayu-Dayak, Seniman Kalbar Gelar Pameran Swarupa di Museum appeared first on Pontianak Informasi.

]]>
50786
Pansus DPRD Kalbar Gelar Public Hearing Raperda Pemajuan Kebudayaan. https://pontianakinformasi.co.id/news/pansus-dprd-kalbar-gelar-public-hearing-raperda-pemajuan-kebudayaan/ Fri, 07 Nov 2025 09:05:05 +0000 https://pontianakinformasi.co.id/?p=50366 PONTIANAK INFORMASI – Panitia Khusus (Pansus) Pembahas Raperda Pemajuan Kebudayaan DPRD Provinsi Kalimantan Barat menggelar Konsultasi Publik (Public

The post Pansus DPRD Kalbar Gelar Public Hearing Raperda Pemajuan Kebudayaan. appeared first on Pontianak Informasi.

]]>
PONTIANAK INFORMASI – Panitia Khusus (Pansus) Pembahas Raperda Pemajuan Kebudayaan DPRD Provinsi Kalimantan Barat menggelar Konsultasi Publik (Public Hearing) pada Selasa, (4/11/25), bertempat di Ruang Meranti Kantor DPRD Provinsi Kalbar.

Kegiatan tersebut dibuka sekaligus dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Hadijah Fitriah.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa penyusunan Raperda tentang Pemajuan Kebudayaan merupakan langkah penting dalam memperkuat peran budaya daerah di tengah perkembangan zaman.

“Ini menjadi langkah strategis dalam memastikan pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan nilai-nilai budaya daerah agar tetap hidup, relevan, dan member manfaat bagi generasi kini maupun yang akan datang,” ujar Hadijah.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi pemaparan dan diskusi yang dipandu oleh Ketua Bapemperda DPRD Provinsi Kalbar, Jeffray Edward, bersama Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Syarif Faisal Indahmarwan Alkadri.

Kegiatan Public Hearing ini diharapkan dapat menjadi ruang dialog antara DPRD dan berbagai pemangku kepentingan, termasuk para akademisi, budayawan, serta perwakilan masyarakat, guna menyerap beragam masukan dan pandangan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan Raperda tersebut.

“Melalui Raperda Pemajuan Kebudayaan ini, kami DPRD Kalbar berkomitmen untuk memperkuat kebijakan pelestarian warisan budaya lokal agar dapat terus menjadi bagian penting dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan,” tukasnya.

The post Pansus DPRD Kalbar Gelar Public Hearing Raperda Pemajuan Kebudayaan. appeared first on Pontianak Informasi.

]]>
50366
Panitia Cap Go Meh Pastikan Tidak Ada Pawai Tatung di Pontianak https://pontianakinformasi.co.id/lokal/panitia-cap-go-meh-pastikan-tidak-ada-pawai-tatung-di-pontianak/ Wed, 22 Jan 2025 07:46:15 +0000 https://pontianakinformasi.co.id/?p=42709 PONTIANAKINFORMASI.CO.ID, LOKAL – Panitia Cap Go Meh Pontianak menegaskan bahwa tahun ini tidak ada menggelar pawai tatung, yang

The post Panitia Cap Go Meh Pastikan Tidak Ada Pawai Tatung di Pontianak appeared first on Pontianak Informasi.

]]>
PONTIANAKINFORMASI.CO.ID, LOKAL – Panitia Cap Go Meh Pontianak menegaskan bahwa tahun ini tidak ada menggelar pawai tatung, yang ada hanya atraksi naga bersinar yang diselenggarakan pada 12 Februari 2025 mendatang. Keputusan tersebut diambil berdasarkan rekomendasi dari Pemerintah Kota Pontianak.

“Seperti yang kita nyatakan, memang tatung dari kita panitia tidak memfasilitasi. Kita memang sesuai dengan rekomendasi dari Pemkot, memang kita tidak mengatur tatung,” jelas Sekretaris Panitia Cap Go Meh Pontianak, Adi Sucipto saat dikonfirmasi langsung pada Rabu (22/01/2025).

Adi menambahkan, jika pun ada tatung tersebut hanya tampil di tempat tertentu, yang diadakan oleh yayasan atau perorangan tidak untuk dipertunjukan. Sementara itu, fokus utama panitia adalah atraksi naga bersinar.

“Hanya atraksi naga bersinar. Kalau barongsai ikut, itu biasanya bagian dari satu kelompok naga. Tapi semuanya kita lebih betul-betul fokus pada pendaftaran naga yang kita buka,” ungkapnya.

Salah satu daya tarik utama tahun ini adalah naga terpanjang dengan panjang mencapai 78,8 meter. Naga tersebut berasal dari komunitas pemadam kebakaran mandiri di Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, dan telah diukur secara resmi oleh panitia.

“Dari komunitas pemadam kebakaran mandiri di daerah Sungai Raya, Kubu Raya. Itu yang sudah kita ukur kemarin. Karena khusus naga terpanjang, kita ukur untuk nanti kita wartakan. Panjangnya sudah pasti 78,8 meter,” kata Adi Sucipto.

Selain naga terpanjang, ada juga naga-naga lain dengan panjang bervariasi, mulai dari 30 hingga 60 meter. Panitia berharap atraksi naga bersinar tahun ini dapat memberikan pengalaman yang menarik bagi masyarakat dan menjadi salah satu sorotan utama dalam perayaan Cap Go Meh Pontianak 2025.

The post Panitia Cap Go Meh Pastikan Tidak Ada Pawai Tatung di Pontianak appeared first on Pontianak Informasi.

]]>
42709
Kadisdikbud Kalbar Dorong Kerja Sama Sosial Budaya dalam Sidang KK/JKK Sosek Malindo ke-37 https://pontianakinformasi.co.id/lokal/kadisdikbud-kalbar-dorong-kerja-sama-sosial-budaya-dalam-sidang-kk-jkk-sosek-malindo-ke-37/ Mon, 25 Nov 2024 08:26:45 +0000 https://pontianakinformasi.co.id/?p=41839 PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Provinsi Kalimantan Barat menjadi tuan rumah Sidang ke-37 Komite Kerja/Komite Kerja Kecil (KK/JKK) Sosial

The post Kadisdikbud Kalbar Dorong Kerja Sama Sosial Budaya dalam Sidang KK/JKK Sosek Malindo ke-37 appeared first on Pontianak Informasi.

]]>
PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Provinsi Kalimantan Barat menjadi tuan rumah Sidang ke-37 Komite Kerja/Komite Kerja Kecil (KK/JKK) Sosial Ekonomi Malaysia-Indonesia (Sosek Malindo) yang dibuka pada Sabtu (23/11) kemarin di Kota Singkawang. Acara ini dihadiri delegasi dari Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, dan Negeri Sarawak, Malaysia.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat, Rita Hastarita, S.Sos., M.Si., yang menjabat sebagai Ketua Tim Teknis 1 Bidang Sosial dan Budaya, menggarisbawahi pentingnya sinergi lintas batas dalam berbagai sektor. Rita mengungkapkan bahwa pertemuan tahun ini membahas sejumlah usulan strategis, termasuk kerja sama dalam penanganan penyakit menular seperti rabies, monkeypox, Japanese encephalitis, malaria, hingga penyakit mulut dan kuku.

“Kerja sama ini penting mengingat posisi Kalimantan Barat dan Sarawak yang berbatasan langsung, sehingga diperlukan langkah antisipatif untuk mencegah penyebaran penyakit menular baik pada manusia maupun hewan,” jelas Rita seusai kegiatan.

Selain itu, ia juga menyoroti perlunya standar prosedur yang jelas dalam pengelolaan dan pengiriman jenazah lintas negara, baik warga Indonesia maupun Malaysia. Aspek lainnya adalah pengaturan keluar masuk produk farmasi dan obat-obatan, serta peningkatan fasilitas bagi wisatawan yang berkunjung untuk keperluan pariwisata maupun pengobatan.

Rita menambahkan, pihak Indonesia mengusulkan program kerja sama di bidang pariwisata, budaya, olahraga, dan pertukaran pemuda.

“Kami berharap kerja sama ini dapat memperkuat hubungan antara kedua negara serumpun, sekaligus menghidupkan potensi sumber daya manusia serta budaya yang ada di Kalimantan Barat dan Sarawak,” tuturnya.

Dalam forum tersebut, Rita juga menekankan pentingnya pengembangan sektor pariwisata berbasis budaya sebagai salah satu langkah strategis untuk meningkatkan ekonomi lokal. Ia mengajak semua pihak untuk aktif mendukung inisiatif-inisiatif yang disepakati dalam sidang ini.

Pertemuan ini mencerminkan komitmen Kalimantan Barat untuk terus memperkuat hubungan sosial budaya dan ekonomi dengan negara tetangga, khususnya dalam rangka menciptakan manfaat bersama yang berkelanjutan.

“Kerja sama lintas batas adalah kunci untuk membangun kawasan yang lebih maju dan harmonis,” tutup Rita.

The post Kadisdikbud Kalbar Dorong Kerja Sama Sosial Budaya dalam Sidang KK/JKK Sosek Malindo ke-37 appeared first on Pontianak Informasi.

]]>
41839
Kadisdikbud Kalbar Ajak Semua Pihak Berperan Aktif dalam Pelestarian Warisan Budaya Takbenda https://pontianakinformasi.co.id/lokal/kadisdikbud-kalbar-ajak-semua-pihak-berperan-aktif-dalam-pelestarian-warisan-budaya-takbenda/ Thu, 21 Nov 2024 02:00:00 +0000 https://pontianakinformasi.co.id/?p=41770 PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita, mengajak seluruh pihak,

The post Kadisdikbud Kalbar Ajak Semua Pihak Berperan Aktif dalam Pelestarian Warisan Budaya Takbenda appeared first on Pontianak Informasi.

]]>
PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita, mengajak seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, pelaku budaya, hingga komunitas masyarakat, untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian Warisan Budaya Takbenda (WBTb) yang telah ditetapkan. Pernyataan ini disampaikan menyusul keberhasilan Kalimantan Barat memperoleh sembilan sertifikat WBTb dalam acara Malam Apresiasi Warisan Budaya Indonesia Tahun 2024 yang berlangsung di Museum Fatahillah, Jakarta, pada 16 November 2024.

“Penetapan ini adalah langkah awal yang sangat penting. Namun, tantangan terbesar adalah bagaimana kita semua bisa menjaga, melestarikan, mengembangkan, dan memanfaatkan warisan budaya ini agar terus hidup di tengah masyarakat serta memberikan nilai manfaat,” ujar Rita kepada Pontianak Informasi, Kamis (21/11).

Sembilan WBTb dari Kalimantan Barat yang ditetapkan tahun ini mencakup berbagai ekspresi budaya unik, seperti Ngabayotn dan Musik Kecapi Delapan Dewa dari Singkawang, Baliatn dari Landak, hingga Bahasa Dayak Taman, Pamole Beo, Paruu Tambe, dan Talimaa dari Kapuas Hulu. Setiap WBTb memiliki nilai historis, artistik, dan sosial yang mencerminkan keragaman budaya Kalimantan Barat.

Rita menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, komunitas budaya, dan generasi muda dalam upaya pelestarian ini. Ia mengingatkan bahwa WBTb tidak hanya menjadi kebanggaan lokal tetapi juga bagian dari identitas nasional.

“Pelestarian budaya tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja. Dibutuhkan kolaborasi semua elemen masyarakat untuk menjaga keberlanjutan warisan budaya kita,” tambahnya.

Selain itu, ia mendorong peningkatan kesadaran publik melalui program edukasi dan kegiatan budaya, seperti pameran seni, lokakarya, dan festival, yang melibatkan masyarakat luas. Dengan cara ini, warisan budaya diharapkan dapat menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, sekaligus mendukung pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kalimantan Barat.

Upaya pelestarian ini juga diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melanjutkan tradisi budaya daerah, menjadikan WBTb sebagai aset tak ternilai yang tetap hidup dan relevan di era modern.

“Kita semua bertanggung jawab untuk memastikan bahwa warisan ini tidak hanya dikenang tetapi juga terus berkembang,” tutup Rita.

The post Kadisdikbud Kalbar Ajak Semua Pihak Berperan Aktif dalam Pelestarian Warisan Budaya Takbenda appeared first on Pontianak Informasi.

]]>
41770
Kalbar Terima 9 Sertifikat Warisan Budaya Takbenda Indonesia Tahun 2024 https://pontianakinformasi.co.id/lokal/kalbar-terima-9-sertifikat-warisan-budaya-takbenda-indonesia-tahun-2024/ Wed, 20 Nov 2024 03:44:00 +0000 https://pontianakinformasi.co.id/?p=41705 PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Provinsi Kalimantan Barat mencatatkan prestasi membanggakan dengan menerima sembilan sertifikat Warisan Budaya Takbenda (WBTb)

The post Kalbar Terima 9 Sertifikat Warisan Budaya Takbenda Indonesia Tahun 2024 appeared first on Pontianak Informasi.

]]>
PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Provinsi Kalimantan Barat mencatatkan prestasi membanggakan dengan menerima sembilan sertifikat Warisan Budaya Takbenda (WBTb) dalam acara Malam Apresiasi Warisan Budaya Indonesia Tahun 2024. Acara yang digelar oleh Kementerian Kebudayaan pada 16 November 2024 di halaman Museum Fatahillah, Kawasan Kota Tua Jakarta, ini dihadiri oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, yang menyebut warisan budaya sebagai “Nasional Treasure.”

Penerimaan penghargaan ini menjadi wujud apresiasi pemerintah terhadap kontribusi berbagai pihak dalam melindungi dan melestarikan kekayaan budaya bangsa. Sertifikat tersebut diterima oleh Gubernur Kalimantan Barat, yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Rita Hastarita.

Sembilan WBTb yang ditetapkan dari Kalimantan Barat pada tahun 2024 meliputi:

  1. Ngabayotn dari Kota Singkawang.
  2. Musik Kecapi Delapan Dewa dari Kota Singkawang.
  3. Baliatn dari Kabupaten Landak.
  4. Matah Bunga dari Kabupaten Sintang.
  5. Belamin dari Kabupaten Kayong Utara.
  6. Bahasa Dayak Taman dari Kabupaten Kapuas Hulu.
  7. Pamole Beo dari Kabupaten Kapuas Hulu.
  8. Paruu Tambe dari Kabupaten Kapuas Hulu.
  9. Talimaa dari Kabupaten Kapuas Hulu.

Menurut Rita Hastarita, penetapan ini merupakan langkah awal dalam perlindungan budaya. “Tantangan berikutnya adalah memastikan pelestarian, pengembangan, dan pemanfaatan WBTb ini agar tetap terjaga dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kalimantan Barat,” ujarnya.

Rita juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah daerah, pelaku, maupun komunitas budaya, untuk berperan aktif dalam upaya pengusulan dan pelestarian WBTb. Komitmen ini diharapkan dapat menjaga keragaman budaya Kalimantan Barat agar terus berkembang dan tetap lestari untuk generasi mendatang.

Melalui pencapaian ini, Kalimantan Barat semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu daerah yang kaya akan warisan budaya, sekaligus berkontribusi besar dalam menjaga identitas budaya bangsa.

The post Kalbar Terima 9 Sertifikat Warisan Budaya Takbenda Indonesia Tahun 2024 appeared first on Pontianak Informasi.

]]>
41705
Tradisi Pewarnaan Benang Tenun Ikat Dayak Iban: Warisan Budaya yang Sarat Makna https://pontianakinformasi.co.id/lokal/tradisi-pewarnaan-benang-tenun-ikat-dayak-iban-warisan-budaya-yang-sarat-makna/ Mon, 18 Nov 2024 06:51:13 +0000 https://pontianakinformasi.co.id/?p=41639 PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Proses pewarnaan benang untuk tenun ikat suku Dayak Iban merupakan tradisi yang kaya akan

The post Tradisi Pewarnaan Benang Tenun Ikat Dayak Iban: Warisan Budaya yang Sarat Makna appeared first on Pontianak Informasi.

]]>
PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Proses pewarnaan benang untuk tenun ikat suku Dayak Iban merupakan tradisi yang kaya akan nilai budaya dan kearifan lokal. Menggunakan bahan alami seperti daun engkrebai (Erythrina variegata) dan rengat akar, masyarakat Dayak Iban memanfaatkan tanaman yang tumbuh subur di hutan tropis Kalimantan untuk menghasilkan warna alami pada benang tenun mereka.

Persiapan Bahan dan Alat

Proses dimulai dengan memilih daun engkrebai segar yang berwarna hijau muda, karena dianggap memiliki kandungan zat pewarna terbaik. Daun-daun ini dicuci bersih sebelum digunakan. Selain itu, benang dari kapas atau serat alami direndam dalam air selama beberapa jam untuk memudahkan penyerapan warna. Persiapan ini mencerminkan kehati-hatian dan perhatian pada kualitas hasil akhir.

Proses Perebusan Daun Engkrebai

Daun engkrebai yang sudah dipersiapkan direbus dalam air mendidih selama beberapa jam hingga menghasilkan air berwarna merah kehitaman. Warna coklat kemerahan yang dihasilkan daun engkrebai dan warna biru dari rengat akar menjadi ciri khas pewarnaan ini. Waktu dan musim pemetikan daun dipercaya memengaruhi kualitas warna, menambah dimensi spiritual dalam proses pewarnaan tradisional ini.

Pencelupan Benang

Benang yang sudah direndam kemudian dicelupkan ke dalam larutan pewarna secara bertahap. Proses ini dilakukan berulang kali untuk menghasilkan warna yang lebih pekat. Setiap lapisan warna yang diserap benang mencerminkan kedalaman dan kekayaan warna pada kain tenun yang akan dihasilkan. Setelah selesai, benang dibiarkan kering di tempat teduh selama beberapa hari.

Pengeringan dan Penyimpanan

Setelah kering, benang-benang tersebut disimpan rapi untuk digunakan dalam proses menenun. Warna alami dari daun engkrebai memberikan daya tahan yang lama serta kilau alami, menjadikan kain tenun ikat Dayak Iban tak hanya indah tetapi juga bernilai tinggi.

Penerapan pada Tenun Ikat

Benang berwarna ini digunakan dalam proses menenun dengan teknik ikat khas Dayak Iban, yang melibatkan pola-pola rumit sarat simbol alam, kehidupan, dan kepercayaan spiritual. Setiap kain tenun memiliki cerita tersendiri, menjadikan pewarnaan ini bagian penting dalam pelestarian budaya.

Tradisi pewarnaan benang menggunakan daun engkrebai mencerminkan pengetahuan mendalam masyarakat Dayak Iban tentang alam serta kecintaan mereka pada budaya dan seni. Hasil akhirnya adalah kain tenun yang indah, penuh makna, dan menjadi warisan budaya yang layak dilestarikan.

The post Tradisi Pewarnaan Benang Tenun Ikat Dayak Iban: Warisan Budaya yang Sarat Makna appeared first on Pontianak Informasi.

]]>
41639
Festival Arakan Pengantin Lestarikan Adat dan Budaya Pontianak https://pontianakinformasi.co.id/news/festival-arakan-pengantin-lestarikan-adat-dan-budaya-pontianak/ Sun, 27 Oct 2024 09:33:51 +0000 https://pontianakinformasi.co.id/?p=40748 PONTIANAK INFORMASI, LOKAL- Iring-iringan rombongan pengantar mempelai pengantin di sepanjang Jalan Ahmad Yani menarik perhatian para warga yang

The post Festival Arakan Pengantin Lestarikan Adat dan Budaya Pontianak appeared first on Pontianak Informasi.

]]>
PONTIANAK INFORMASI, LOKAL- Iring-iringan rombongan pengantar mempelai pengantin di sepanjang Jalan Ahmad Yani menarik perhatian para warga yang tengah berolahraga di kawasan Car Free Day. Rombongan peserta Festival Arakan Pengantin ini berparade dengan berjalan kaki dari Museum Negeri Pontianak menuju halaman Masjid Raya Mujahidin diiringi alunan musik Tanjidor.

Sebanyak delapan pasang pengantin peserta festival yang digelar dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi ke-253 Pontianak ini tampil lengkap dengan rombongan berpakaian adat Melayu Pontianak beserta pernak-perniknya. Barang-barang hantaran untuk mempelai pengantin wanita juga menjadi pelengkap setiap peserta.

Dari hasil penilaian juri, peserta dari Kecamatan Pontianak Barat dinobatkan sebagai juara pertama arakan pengantin. Sedangkan juara kedua diraih Bank Kalbar dan ketiga dari Kecamatan Pontianak Tenggara. Selain juara arakan pengantin, Hantaran Terbaik diberikan kepada Kecamatan Pontianak Timur dan Pengantin Terbaik disandang Pontianak Barat.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengapresiasi antusias peserta yang mengikuti gelaran budaya mengarak pengantin ini. Enam kecamatan dan dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) turut meramaikan Festival Arakan Pengantin untuk menyemarakkan Hari Jadi ke-253 Pontianak. Sebagaimana diketahui, Arakan Pengantin Pontianak sudah diakui secara nasional sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) tahun 2017.

“Hal yang paling penting dari kegiatan ini adalah pelestarian adat dan budaya Melayu Pontianak khususnya yang ada dalam prosesi pernikahan. Oleh karena itu kita punya kewajiban untuk memelihara dan melestarikannya,” pesannya usai menyerahkan hadiah dan piala kepada Juara Festival Arakan Pengantin di Halaman Masjid Raya Mujahidin, Minggu (27/10/2024).

Pj Wali Kota berharap Festival Arakan Pengantin ini kedepan bisa lebih banyak lagi jumlah pesertanya. Selain itu, perlu adanya promosi yang gencar agar festival ini lebih banyak yang menyaksikannya. Selain melestarikan budaya, festival ini juga ikut memberdayakan UMKM.

“Karena ini kan bentuk budaya yang harus kita lestarikan, maka semakin banyak partisipasi masyarakat semakin baik budaya itu kita lestarikan,” imbuhnya.

Festival Arakan Pengantin rutin digelar setiap tahun sebagai bagian dari rangkaian Hari Jadi Pontianak. Festival ini juga dinilai patut menjadi salah satu daya tarik wisata budaya yang dimiliki Kota Pontianak.

“Semoga Festival Arakan Pengantin terus berkembang dan dikemas secara maksimal sehingga bisa mengundang banyak wisatawan yang datang untuk menyaksikan keistimewaan yang dimiliki kota ini,” harapnya.

Dalam festival itu, alunan musik tanjidor juga menjadi penyemangat peserta saat tampil berparade. Kehadiran musik tanjidor tidak terlepas dari budaya mengantar pengantin. Namun sayangnya, saat ini pemusik tanjidor jumlahnya masih minim. Kalau pun ada, pemain musik tanjidor banyak yang sudah lanjut usia. Ani Sofian berpendapat, perlu adanya regenerasi untuk meneruskan kesenian tradisional ini.

“Kita berharap anak-anak muda mau belajar musik tanjidor sehingga musik tanjidor tidak hilang ditelan zaman,” tuturnya.

Pada festival ini, pemain tanjidor dari masing-masing peserta juga mendapat penilaian. Juara pertama dari Kecamatan Pontianak Utara, juara kedua Pontianak Barat dan juara ketiga Pontianak Tenggara.

Syafaruddin Usman, satu di antara Tim Juri menyatakan, ada beberapa aspek penilaian dalam festival ini, yakni etika, estetika, kreasi, seni dan penggalian budaya tradisional.

“Etikanya itu bagaimana keserasian gerak langkahnya, kemudian estetika keindahan tata riasnya, kemudian dari sisi pelestarian budayanya sesuai dengan pakem-pakem budaya Melayu lokal,” ungkapnya.

Kemudian, dari sisi perlengkapan, Syafaruddin menyebut peserta yang tampil pada festival ini banyak menggunakan kreasi baru yang dimodifikasi sehingga bentuk-bentuk aslinya sudah tidak terlihat lagi.

“Bentuk asli atau orisinilnya yang kita harapkan muncul tetapi sayangnya terlalu banyak modifikasi. Meskipun ada yang masih menampilkan orisinil tapi sayangnya juga menggunakan pakem yang baru,” sebutnya.

The post Festival Arakan Pengantin Lestarikan Adat dan Budaya Pontianak appeared first on Pontianak Informasi.

]]>
40748
Robo-robo di Mempawah Berpotensi Masuk Kharisma Event Nusantara https://pontianakinformasi.co.id/lokal/robo-robo-di-mempawah-berpotensi-masuk-kharisma-event-nusantara/ Thu, 05 Sep 2024 06:44:00 +0000 https://pontianakinformasi.co.id/?p=38752 PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Windy Prihastari mewakili Pj Gubernur Kalbar,

The post Robo-robo di Mempawah Berpotensi Masuk Kharisma Event Nusantara appeared first on Pontianak Informasi.

]]>
PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Windy Prihastari mewakili Pj Gubernur Kalbar, Harisson menghadiri rangkaian event budaya Robo-robo 2024 di Kabupaten Mempawah, Rabu (4/9/2024).

Robo-robo merupakan upacara tolak bala oleh masyarakat Kabupaten Mempawah. Upacara ini digelar setiap hari Rabu terakhir bulan Safar penanggalan hijriah.

Tradisi ini merupakan salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia yang ditetapkan pada tanggal 27 Oktober 2016 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan sejak saat itu masuk dalam kalender wisata nasional dan menjadi agenda wisata budaya setiap tahunnya.

Tradisi ini bermakna ungkapan rasa syukur atas hasil laut yang melimpah, doa bersama menolak bala dan bencana, ritual adat tepung tawar serta makan saprahan di atas kapal nelayan dan lain-lain.

Dalam kesempatan itu, Windy melihat langsung tradisi robo-robo yang dilaksanakan di atas kapal nelayan di Dermaga Pelabuhan Kuala Mempawah.

Di atas kapal nelayan di tengah laut, Windy melihat tradisi robo-robo yang dilakukan oleh Pangeran Ratu Mulawangsa, Mardan Adijaya dengan didampingi Ratu Kencana Wangsa, Arini Mariam beserta para pengawalnya juga membuka secara langsung event budaya Robo-tobo Kabupaten Mempawah Tahun 2024.

“Tadi saya bersama Raja dan keluarganya melakukan ritual (buang-buang di atas kapal). Jadi kami harap dengan adanya event budaya ini, dapat menjadi ajang promosi untuk generasi muda agar bisa mengetahui tentang budaya di Kalbar,” kata Windy.

Dirinya menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kalbar akan selalu mendorong pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Provinsi Kalbar.

“Salah satunya event Robo-Robo ini berpotensial masuk ke dalam Karisma Event Nusantara (KEN) dari dua event lainnya yakni Festival Kulminasi dan Bukit Kelam. Sebelumnya sudah dua event lolos dalam Karisma Event Nusantara yakni Festival Cap Go Meh dan Gawia Sowa,” ungkapnya.

Dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung event-event yang ada di Provinsi Kalbar.

“Tadi kita memberikan dukungan event dan tadi sudah diserahkan bantuan pelaksanaan event Robo-robo dan dua event lainnya akan dilaksanakan pada bulan September yakni Festival Kulminasi dan Bukit Kelam,” tutup Windy.

Event tersebut juga menghadirkan atraksi drumband dari IPDN Kalbar serta tarian yang memukau masyarakat yang hadir dalam event tersebut.

The post Robo-robo di Mempawah Berpotensi Masuk Kharisma Event Nusantara appeared first on Pontianak Informasi.

]]>
38752
Pekan Tenun Kalbar 2024 Adakan Berbagai Program Edukasi Bagi Anak Muda Kota Pontianak https://pontianakinformasi.co.id/lokal/pekan-tenun-kalbar-2024-adakan-berbagai-program-edukasi-bagi-anak-muda-kota-pontianak/ Mon, 26 Aug 2024 08:15:00 +0000 https://pontianakinformasi.co.id/?p=38494 PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Sejak dibuka secara resmi pada tanggal 26 Agustus 2024 kemarin, rangkaian program edukasi selama

The post Pekan Tenun Kalbar 2024 Adakan Berbagai Program Edukasi Bagi Anak Muda Kota Pontianak appeared first on Pontianak Informasi.

]]>
PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Sejak dibuka secara resmi pada tanggal 26 Agustus 2024 kemarin, rangkaian program edukasi selama Pekan Tenun Kalimantan Barat 2024 yang ditujukan kepada anak-anak dan remaja seperti kunjungan pameran tenun, lomba mewarnai anak dan lomba fashion anak telah dimulai sejak 27 Agustus 2024 dan masih akan berlangsung hingga 30 Agustus 2024.

Program-program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang Wastra Indonesia terutama tenun dari Kalimantan Barat seperti tenun Ikat Sintang dan tenun Songket Corak Insang. Sepanjang pekan, pameran tenun dihadiri oleh siswa-siswi SMA/SMK se-kota Pontianak yang melihat langsung koleksi tenun yang ada di Rumah Jepin Pontianak dan mempelajari proses pembuatan tenun Ikat Sintang mulai dari proses penggulungan benang, pengikatan benang, pencelupan warna benang, hingga proses penenunan secara langsung bersama ibu Mini Yulia dan ibu Paulina Tanti.

Siswa-siswi ini sangat antusias melihat proses pembuatan tenun Songket Corak Insang yang ditampilkan oleh dua penenun dari Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa yaitu ibu Kurniati dan ibu Nuriani Wulandari, dan demo tenun Tablet  yang dilakukan oleh siswi SMK Negeri 6 Pontianak.

Mereka aktif bertanya, berani mencoba tahapan-tahapan pembuatan tenun, mulai dari menggulung benang, mengikat, menyaksikan proses pencelupan benang dan mencoba menggunakan alat tenun. Salah satu siswi dari SMA Swasta bina Mulia yang sudah melakukan kunjungan ke pameran ini mengatakan bahwa Pekan tenun Kalimantan Barat ini adalah event yang seru dimana ia dan teman-temannya dapat memahami materi tentang pembuatan tenun dan membuatnya dari yang tidak tahu apa-apa hingga bisa memahami tentang proses membuat tenun, dan sangat beruntung bahwa event ini dibuka secara umum dan gratis.

Antusiasme ini juga tidak hanya dirasakan oleh siswa-siswi SMA/SMK Negeri dan Swastaa di kota Pontianak, tetapi juga dirasakan oleh ibu Margareta Paulina Tantri, salah satu penenun asal kota Sintang yang melakukan live demo pembuatan tenun. Menurut ibu Paulina, semangat anak-anak sangat tinggi dan luar biasa.

Siswa-siswi SMA/SMK yang datang ke pameran Pekan Tenun kalimantan Barat 2024 ini memiliki keingintahuan yang sangat tinggi dan mereka tidak ragu untuk mencoba. Beliau mengatakan ‘’ada yang langsung bisa begitu dijelaskan, lihai mereka.

Ada juga yang perlu dijelaskan beberapa kali. Tapi mereka semua pintar’’. Pekan Tenun Kalimantan Barat 2024 juga diramaikan dengan lomba mewarnai yang diikuti oleh murid TK dan SD, dan lomba fashion show tenun kategori TK dan SD.

Program ini merupakan bentuk pengenalan tenun kepada anak-anak, agar mereka memiliki pengetahuan awal tentang Wastra Indonesia dan memahami proses pembuatan tenun. Harapan lain juga semoga anak-anak ini dapat tumbuh dengan rasa bangga akan tradisi yang dimiliki oleh tempat lahir mereka.

Setelah melewati proses mentoring bersama bersama mentor-mentor yang sudah malang melintang di bidang fashion design seperti Rika Ayub, Arief Fitriansyah, David Rusli, Miesha Hamisah, dan Tione Afifaya Dumamika, para finalis akhirnya sudah mencapai puncak kegiatan Woven Fashion Design Competition.

Pada tanggal 30 Agustus 2024 hari Jumat, para finalis akan melakukan presentasi akhir di hadapan dewan juri untuk berkompetisi untuk mendapatkan piala ketua Dekranasda provinsi Kalimantan Barat dan untuk merebut Juara sebagai Desain Terbaik yang akan mendapatkan hadiah uang tunai Rp 10.000.000 dan Desain Favorit yang akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp 7.000.000 yang penghargaannya akan diserahkan pada malam puncak sekaligus menjadi penutupan Pekan Tenun Kalimantan Barat 2024.

Hasil produksi busana yang telah dijahit juga akan diperagakan pada malam puncak Pekan Tenun Kalimantan Barat 2024 dalam fashion show pada malam puncak di hari Sabtu, tanggal 31 Agustus 2024 nanti. Masyarakat luas juga dapat ikut belajar langsung dengan para penenun ini dengan membuat reservasi kehadiran di: https://bit.ly/RSVP_PTKB

The post Pekan Tenun Kalbar 2024 Adakan Berbagai Program Edukasi Bagi Anak Muda Kota Pontianak appeared first on Pontianak Informasi.

]]>
38494