Kebakaran hutan di kawasan bagian selatan Oregon Amerika Serikat pada Senin (19/7/2021) semakin meluas. Pemerintah setempat mengatakan bahwa kebakaran terjadi akibat angin panas. Dilaporkan kebakaran itu menyebabkan 2.100 penduduk mengungsi, setidaknya ada 67 rumah yang telah terbakar.
Juru Bicara Departemen Kehutanan Oregon Marcus Kauffman menyebutkan, pihaknya telah menurunkan sekitar 2.200 personel pemadam kebakaran Oregon untuk memadamkan api Bootleg.
Komandan Pemadam Kebakaran Joe Hessel mengatakan, mereka berupaya memadamkan api tersebut sepanjang hari dan malam.
“Api ini adalah tantangan nyata, dan kami melihat pertempuran berkelanjutan di masa mendatang,” kata Joe Hessel seperti dilansir Reuters.
Melansir dari CNN Indonesia, kobaran api tersebut telah menghanguskan hampir 123.020 hektare di sekitar kawasan Hutan Nasional Fremont-Winema. Data Pusat Kebakaran Antar Badan Nasional di Boise, Idaho, menunjukkan bahwa Bootleg ditemukan di 80 kebakaran hutan yang secara kolektif telah menghanguskan 1,2 juta hektare 13 negara bagian.
Hingga sekarang, lebih dari 19,6 ribu petugas pemadam kebakaran menghadapi api tersebut. Peristiwa kebakaran itu lebih parah dari kebakaran yang biasa terjadi. Dalam kasus ini, Oregon juga mencatatkan rekor panas yang membakar sebagian besar wilayah dalam beberapa pekan terakhir.
Suhu panas itu juga diduga menjadi penyebab atas ratusan kematian penduduk setempat.
“Para ilmuwan mengatakan meningkatnya frekuensi dan intensitas kebakaran hutan sebagian besar disebabkan kekeringan yang berkepanjangan dan meningkatnya serangan panas berlebihan yang merupakan gejala perubahan iklim,” seperti dikutip dari CNN Indonesia (20/7/2021).