PONTIANAK INFORMASI, PONTIANAK – Guna terus meningkatkan kwalitas lulusannya Akademi Farmasi (Akfar) Yarsi Pontianak melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) dan Pemutakhiran Kurikulum bersama lintas sektor yang dilaksanakan di Aula Akfar Yarsi Pontianak jalan Panglima Aim No: 2 Pontianak Timur pada hari Kamis (8 September 2022).
Dalam sambutannya Direktur Akademi Farmasi (Akfar) Apt. Adhisty Kharisma Justicia, M.Sc. mengatakan saat ini guna menjawab tantangan perkembangan zaman tentu perlu peningkatan kwalitas lulusan dari semua perguruan tinggi termasuk di Akademi Farmasi Yarsi Pontianak.
“Tantangan kemajuan zaman tentu perlu terus peningkatan semua lini termasuk kurikulum pendidikan, apalagi Akfar Yarsi Pontianak yang saat ini sedang dalam proses peningkatan dari D3 Farmasi menjadi S1 Farmasi tentu perlu masukan dari semua steakholder yang hadir hari ini,” ungkap Adysti.
Tampak hadir pada Monev dan Pemutakhiran Kurikulum Prodi D3 Farmasi di Akademi Farmasi (Akfar) Yarsi Pontianak Direktur Akfar Yarsi bersama Wadir dan Civitas Akademi Akfar, Alumni, Kepala Puskesmas terdekat dan User atau Pengguna lulusan Akfar Yarsi Pontianak.
Dalam Monev dan Pemutakhiran Kurikulum Prodi D3 Farmasi di Akademi Farmasi (Akfar) Yarsi Pontianak terungkap bahwa lulusan Yarsi Pontianak tidak hanya terserap di Kalimantan Barat saja namun ada juga yang bekerja menjadi tim medis di luar negeri seperti di Malaysia, Australia, Jarman dan lain sebagainya.
Menurut salah satu Dosen Polnep Pontianak mengatakan agar secepatnya Akademi Farmasi (Akfar) Yarsi Pontianak meningkatkan program studi S1 agar lulusan D3 atau D4 di Pontianak tidak perlu melanjutkan kelas profesi di pulau Jawa atau luar Kalimantan Barat.
Rapat koordinasi ini juga merupakan sinergi antara universitas dan klinik kesehatan serta rumah sakit yang ada di Kota Pontianak bekerja sama untuk meningkatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat yang ada di kota Pontianak.
Sementara itu dalam paparanya, Kepala Program Studi (Kaprodi) DIII Farmasi Akademi Farmasi (Akfar) Yarsi Pontianak, Dina Yuspita Sari, S.SiApt, M.Si mengatakan saat ini ada beberapa mata kuliah yang telah ditingkatkan karena menyesuaikan dengan kebutuhan pagsa pasar dan user atau pengguna alumni Akfar Yarsi Pontianak.
“Dalam upaya terus meningkatkan kwalitas dan kebutuhan pengguna, maka kami melakukan penyesuaian kurikulum dam Mata Kuliah, oleh karena itulah kami perlu masukan dari peserta Monev hari ini,” ungkap Dina Yuspita Sari.
Kepala Program Studi (Kaprodi) DIII Farmasi Akademi Farmasi (Akfar) Yarsi Pontianak ini mengatakan ada matakuliah Dasar (MKD) dan Mata Kuliah Umum (MKDU) yang tetap tetapi ada pula yang berubah selain menyesuaikan dengan kebutuhan saat ini juga dalam rangka persiapan Akfar Yarsi menuju Universitas Yarsi dengan Program S1 Kefarmasian nantinya.
Menanggapi hal tersebut, Salah satu perwakilan dari Badan Pengawasan Obat Dan Makanan (BPOM) Kota Pontianak menyambut baik dan memberikan masukan agar Akfar Yarsi Pontianak juga membuat Gerai atau Tempat Parkatik Farmasi agar mahasiswa bias mempraktekkan keilmuan dan mengikuti aturan dan pengawasan dari Badan Pengawasan Obat Dan Makanan (BPOM).
Hal yang sama disampaikan dari salah satu peserta yang berasal dari Puskesmas di wilayah Pontianak Timur yang mengapresiasi langkah yang diambil oleh Akademni Farmasi (Akfar) Yarsi Pontianak dengan melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) dan Pemutakhiran Kurikulum bersama lintas sektor termasuk dari Puskesmas sekitar. (RS)