Berita Nasional, PONTIANAK INFORMASI – Israel meminta negara-negara Muslim, termasuk Indonesia, untuk berdamai dengannya. Permintaan damai itu disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Israel Yair Lapid dalam pidato di sesi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Kamis (22/9/2022) kemarin.
Dalam pidatonya, PM Israel menegaskan bahwa Tel Aviv mencari kedamaian dengan negara-negara tetangga sehingga meminta untuk melakukan pembicaraan.
“Dan kami menyerukan kepada setiap negara Muslim, dari Arab Saudi hingga Indonesia, untuk mengakui itu, dan datang untuk berbicara dengan kami. Tangan kami terulur untuk perdamaian,” tegas Lapid, dikutip PI dari Republika.co.id (25/9).
Pada kesempatan tersebut Lapid meminta negara-negara dengan penduduk mayoritas Muslim untuk melakukan pembicaraan dengan Israel. Dia menegaskan Israelsangat terbuka untuk pembicaraan perdamaian
“Israel mencari perdamaian dengan tetangga kami, semua tetangga kami. Kami tidak ke mana-mana, Timur Tengah adalah rumah kami. Kami di sini untuk tinggal, selamanya,” kata Lapir, dilansir Republika.co.id dari Haaretz.
Lapid juga mengakui mendukung solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina.
“Sebuah kesepakatan dengan Palestina, berdasarkan dua negara untuk dua bangsa, adalah hal yang tepat untuk keamanan Israel, untuk ekonomi Israel dan untuk masa depan anak-anak kita,” ujar Lapid.
Lapid menegaskan bahwa satu-satunya syarat yang dimiliki Israel untuk kemitraan semacam itu adalah negara Palestina di masa depan akan menjadi negara yang damai. Menurut dia, hal itu tidak akan menjadi basis teror lain yang mengancam kesejahteraan, dan keberadaan Israel.
“Itu kita akan memiliki kemampuan untuk melindungi keamanan semua warga Israel, setiap saat,” imbuhnya.
PM Israel menambahkan, banyak negara telah bertanya kepada Israel beberapa kali mengapa tidak akan mencabut pembatasan di Jalur Gaza. Untuk itu, ia pun menegaskan bahwa Israel siap melakukannya, bahkan lebih dari hal itu.
“Kami siap melakukan lebih dari itu. Saya katakan dari sini kepada rakyat Gaza, kami siap membantu Anda membangun kehidupan yang lebih baik, membangun ekonomi,” tegasnya.
Israel sendiri telah menyajikan rencana komprehensif untuk membantu membangun kembali Gaza.
“Kami hanya punya satu syarat: Berhenti menembakkan roket dan rudal ke anak-anak kita. Letakkan senjatamu, tidak akan ada batasan,” katanya.
Sementara dari pihak Palestina, akan buka suara sehari setelah penawaran PM Israel. Pernyataaan akan disampaikan oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
“Menurut sumber yang mengetahui pidato Abbas, dia akan berbicara dengan keyakinan, mencatat bahwa Majelis Umum PBB telah mengakui negara Palestina, tetapi dalam praktiknya rakyat Palestina menderita karena pendudukan yang berkelanjutan dan konsekuensinya,” demikian dikutip dari Republika.co.id.
Kemudian sumber yang dekat dengan Lapid mengatakan bahwa seorang perdana menteri Israel belum menyatakan dukungan untuk solusi politik dengan Palestina selama bertahun-tahun. Baru Lapid yang menyatakan dukunga, dukungannya ini diprediksi dapat menyebabkan kegemparan domestik di antara saingan politik Lapid. (yd)