PONTIANAK INFORMASI, PONTIANAK – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Barat, Syarif Amin Muhammad menghadiri upacara HUT ke-77 TNI Angkatan Laut (AL) yang digelar oleh Lantamal XII Pontianak, di Dermaga Satrol, Jalan Komodor Yos Soedarso, Kota Pontianak, Senin (12/9/2022).
Momentum HUT ini, diharapkan menjadi refleksi bagi TNI AL, guna memperkuat soliditas untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta mempertahankan keutuhan bangsa.
“Dengan semangat Jalesveva Jayamahe, semoga seluruh prajurit TNI AL semakin solid,” kata Amin.
Selain itu, jajaran prajurit TNI AL juga harus menjaga wibawa kesatuan dengan profesionalisme yang tinggi. Mengawal keamanan laut mengingat Indonesia sebagai negara maritim, menjadikan laut sebagai urat nadi kehidupan.
“Profesional dan tangguh dalam menjaga kedaulatan NKRI di bidang kemaritiman,” ujarnya.
Profesionalisme TNI AL dalam menjaga kedaulatan negara, disampaikan dalam amanat Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono yang dibacakan Komandan Lantamal XII Pontianak, Laksamana Pertama TNI Suharto.
“Sejarah pengabdian TNI AL telah terukir dengan tinta emas sejak lahirnya bangsa ini, 77 tahun silam, selama itu pula, selalu hadir dalam upaya menjaga kedaulatan dan mempertahankan keutuhan bangsa dan negara sebagai jaminan keselamatan dan kelangsungan hidup bangsa Indonesia,” paparnya.
Suharto menyampaikan, Indonesia sebagai negara maritim maka laut akan selalu dan selamanya menjadi urat nadi kehidupan bangsa. Kelangsungan hidup bangsa pun tidak akan lepas dari bagaimana cara memandang lautan sebagai sumber kehidupan dan cara bertahan hidup.
Bahkan, laut menjadi media penting bagi akses pemerataan kesehatan, pendidikan, dan perekonomian bangsa menuju kejayaan sebagai bangsa maritim. Bahkan, di dasar laut juga membentang kabel optik yang merupakan sarana ekonomi digital masa kini, semakin hari semakin vital dalam kemajuan perekonomian bangsa.
“Tidak lupa, kontribusi besar sumber daya perikanan dan pariwisata bahari, serta sumber daya alam lainnya yang terkandung di bawah laut. Itu semua membuktikan bahwa sektor maritim memegang peran penting bagi tumbuh dan berkembangnya bangsa Indonesia,” lanjutnya.
Karena itu, lanjutnya, tidak bisa dipungkiri bahwa kelangsungan hidup sebagai bangsa maritim tentunya membutuhkan jaminan keamanan pada jalur distribusi ekonomi lewat laut, jaminan keamanan bernavigasi, jaminan atas terbukanya akses yang sama pada sumber daya alam yang semuanya membutuhkan kekuatan TNI AL.
“Di mana, TNI AL tidak diragukan telah memiliki daya gentar, daya manuver, dan daya pukul tinggi serta jangkauan operasional yang mencakup seluruh wilayah perairan yuridiksi Indonesia,” jelasnya.
Dalam merespon tantangan tersebut, TNI AL melaksanakan pembangunan kekuatan yang diarahkan untuk meningkatkan kemampuan tempur alutsista, dengan upaya moderenisasi diiringi dengan pemenuhan senjata dan amunisi, kelengkapan sarana dan prasarana, serta dukungan logistik terpadu.
“Ke depan, tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia tidak mudah. Karenanya membutuhkan sumber daya manusia, dalam hal ini prajurit yang menguasai keterampilan, ilmu pengetahuan dan teknologi, sekaligus berbudi pekerti luhur dan berkarakter kuat,” paparnya.
Maka itu, TNI AL selalu berupaya meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam bentuk profesionalisme prajurit untuk menyiapkan para pengawak kekuatan angkatan laut ke depan.
“Karena tuntutan akan keunggulan Sumber daya manusia ini adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar-tawar,” pungkasnya, membaca amanat KSAL.
Upacara HUT Ke-77 TNI AL ini, juga dihadiri oleh Forkopimda Provinsi Kalbar, Wali Kota Pontianak, Bupati Kubu Raya, Kabinda Kalbar, pejabat daerah, tokoh masyarakat dan adat serta lainnya.
Usai seremonial upacara, dilanjutkan dengan ramah tamah bersama para tamu undangan bertempat di Gedung Malahayati Satrol Lantamal XII dengan pemotongan tumpeng oleh Danlantamal XII, didampingi Ketua Korcab XII Jalasenastri DJA I dan diberikan kepada prajurit Lantamal XII yang termuda. (ap)