PONTIANAK INFORMASI, NASIONAL – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri seakan memamerkan sekaligus mengungkit pentingnya peranan jasa partainya bagi Presiden Joko Widodo. Hal itu disampaikannya dalam acara peringatan HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Selasa (10/1) yang turut dihadiri Jokowi.
“Pak Jokowi itu ya ngono loh, mentang-mentang. Lah iya, padahal Pak Jokowi kalau enggak ada PDI Perjuangan juga, duh kasihan dah,” ucapnya, dikutip PI dari siaran kanal YouTube PDI Perjuangan, Rabu (11/1).
Pada kesempatan tersebut Megawati juga menyinggung soal dukungan yang diberikan kepada PDIP. Megawati menyebut, PDIP mendukung Jokowi secara legal formal, seusai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.
“Loh legal formal loh, beliau jadi presiden tuh enggak ada, kan ini, legal formal diikuti teruskan sama saya, aturannya, aturan mainnya,” tambahnya.
Tak hanya Jokowi, Megawati juga mengungkit perannya yang mengusulkan Ma’ruf Amin menjadi wakil Jokowi di periode kedua kepemimpinannya.
“Terus Pak Ma’ruf saya minta, kaget Pak Maaruf, Pak Maaruf itu tadinya sama- sama di BPIP waktu itu masih UKP-PIP,” imbuhnya.
Tak seperti partai lainnya, Megawati belum mengumumkan calon presiden dari partainya untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Namun dia menyadari banyak pihak menunggu sosok nama yang akan ia usung di Pilpres 2024.
Megawati mengaku tak tergiur untuk mengumumkan capres saat ini, meski ia telah mengantongi namanya.
“Ya, nanti dahulu, memangnya aku, situ tepuk tangan, mau tergiur umumkan,” tuturnya.
Menanggapi Megawati, Sekjen Pro-Jokowi (Projo) Handoko turut mengapresiasi pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) kasihan jika tak ada PDIP. Handoko pun menilai bahwa seseorang pemimpin negara tak bisa bekerja seorang diri.
“Ya, gini di negara kita ini kan negara demokrasi ya. Partai itu kan sebuah keniscayaan semua tergantung di partai mau maju pilpres, ya, partai yang nyalonin segala macam,” kata Handoko kepada wartawan, Selasa (10/1/2023), seperti dikutip dari detiknews.
“Jadi memang tentunya tidak ada yang bisa sendirian siapapun di republik, pengurus bangsa ini nggak ada yang bisa sendiri. Maka, justru saya mengapresiasi kepada PDIP (dengan) semangat gotong royong, justru karena tidak bisa sendirian semua pihak diperlukan, maka semua bergotong- royong, semua komponen saling membutuhkan,” tandasnya..