PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., membuka kegiatan Khitanan Sunat Tanpa Jarum Suntik dan Jahitan untuk 66 Anak Yatim dan Dhuafa di Ruang Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Minggu (15/1/2023).
Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Kalbar, Abussamah, S.STP., M.AP., selaku Ketua Aksi Sosial HUT ke-66 Pemprov. Kalbar, Branch Manager Rumah Zakat Kalbar, Asrul Putra Nanda, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalbar, Ir. Muhammad Munsif, M.M., serta Perwakilan dari TP-PKK Provinsi Kalbar dan Bank Kalbar.
Dalam sambutannya, Wagub Kalbar apresiasi kepada Rumah Zakat Kalbar yang telah menyemarakkan HUT Pemprov. Kalbar, dalam acara Khitanan Sunat tanpa jarum suntik dan jahitan ini.
“Rumah Zakat Kalbar membawa tema sesuai dengan HUT Pemprov. Kalbar ke-66 dan yang dilakukan Rumah Zakat Kalbar ini sangat memberikan manfaat bagi orang lain. Mudah-mudahan acara ini berjalan dengan lancar dan anak-anak yang dikhitan nantinya cepat sembuh dan tumbuh menjadi anak yang sholeh,” ucap H. Ria Norsan di depan para peserta Khitan dan orang tua.
Dirinya berharap pada momen Hari Ulang Tahun Pemerintah Provinsi Kalbar ini dapat memberikan kebaikan bagi masyarakat.
“Mudah-mudahan Pemprov. Kalbar dengan Ulang Tahun ke-66 ini banyak berbuat kebaikan dan Pemprov. Kalbar bisa lebih baik dalam bersinergi kepada masyarakat,” harapnya.
Diakhir sambutannya, pria kelahiran mempawah ini berpesan kepada anak-anak yang akan dikhitan untuk selalu berbakti kepada orang tua.
“Insya Allah jika berbakti kepada orang tua kalian akan menjadi orang yang bermanfaat bagi agama, bangsa dan negara. Selain itu untuk orang tua juga selalu mendidik anak menjadi manusia yang berakhlak baik,” pesan H. Ria Norsan menutup sambutannya serta sekaligus membuka kegiatan tersebut.
Selanjutnya, Wagub serta Para Undangan memberikan bingkisan secara kepada anak-anak yang akan dikhitan serta meninjau proses pengkhitanan tersebut. (RS)