PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Pontianak dulu adalah hutan, berikut sejarah dan perkembangan Kota Khatulistiwa ini. Letak kota ini di provinsi Kalimantan Barat, Indonesia.
Kota ini merupakan salah satu kota yang terkenal di Indonesia karena posisinya sebagai ibu kota provinsi tersebut.
Pada masa dahulu, Pontianak memiliki beberapa sejarah yang sangat penting, seperti sejarah perkembangan pemerintahan dan budaya yang membentuk identitas kota ini. Namun, pastinya kondisi dan keadaan kota Pontianak pada masa dahulu berbeda dengan kota Pontianak saat ini.
Sejarah Pontianak
Sejarah Pontianak dimulai dari peradaban Kesultanan Pontianak yang didirikan pada abad ke-18 oleh Syarif Abdurrahman Alkadrie. Pada masa itu, Pontianak merupakan salah satu sentral bisnis dan perdagangan di Kalimantan Barat. Kota ini menjadi salah satu kota terpenting dalam sejarah Nusantara dan merupakan bagian penting dari sejarah kemerdekaan Indonesia.
Tempat Bersejarah di Pontianak Sejak Era Kesultanan
Beberapa tempat bersejarah di Kota Pontianak yang berasal dari era Kesultanan adalah:
- Istana Kadriah: Istana ini merupakan residensi bagi sultan Pontianak pada masa kesultanan. Istana ini masih berdiri dan bisa dikunjungi sampai saat ini.
- Masjid Sultan Iskandar Muda: Masjid ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda dan masih berdiri sampai sekarang.
- Taman Budaya Pontianak: Taman ini adalah taman yang dibangun pada masa kesultanan dan merupakan salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi bagi wisatawan yang ingin mengetahui sejarah Kota Pontianak.
- Museum Sultan: Museum ini berisi koleksi peninggalan sejarah dan tradisi kesultanan Pontianak. Museum ini bisa menjadi salah satu tempat untuk mempelajari sejarah dan tradisi Kota Pontianak.
- Mausoleum Sultan Syarif Hasanuddin: Makam ini adalah tempat pemakaman Sultan Syarif Hasanuddin yang memimpin Kota Pontianak pada masa kesultanan. Mausoleum ini menjadi salah satu tempat bersejarah yang harus dikunjungi bagi wisatawan yang ingin mempelajari sejarah Kota Pontianak.
Pontianak Dulu, Era Penjajahan hingga Pasca Proklamasi
Pada tahun 1824, Belanda memulai penjajahan di Pontianak dan membangun koloni Belanda di sana. Kota ini menjadi pusat administrasi pemerintahan Belanda di Kalimantan Barat dan mengalami perkembangan yang signifikan dalam bidang ekonomi dan budaya.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, Pontianak menjadi bagian dari Republik Indonesia dan mengalami perubahan yang signifikan dalam bidang pemerintahan dan ekonomi. Kota ini menjadi ibu kota provinsi Kalimantan Barat dan terus berkembang seiring dengan perkembangan dan modernisasi Indonesia.
Sampai saat ini, Pontianak menjadi salah satu kota terpenting di Indonesia dan menjadi pintu gerbang bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan dan sejarah Kalimantan Barat.
Asal Kata Pontianak
Kata “Pontianak” berasal dari bahasa Melayu yang memiliki arti sebagai roh dari seorang ibu yang meninggal saat melahirkan. Kota Pontianak diberi nama demikian karena diduga terdapat legenda tentang seorang wanita yang meninggal saat melahirkan dan membawa keberuntungan dan kekayaan bagi wilayah tersebut.
Namun, ada juga versi lain yang menyatakan bahwa nama Pontianak berasal dari sebuah tempat yang diduga sebagai tempat pemakaman seorang ibu yang meninggal saat melahirkan.
Menurut mitos yang beredar, asal kata “Pontianak” berasal dari pohon. Ada sebuah cerita rakyat yang mengatakan bahwa nama Pontianak berasal dari pohon yang terdapat di sekitar Sungai Kapuas.
Pada saat itu, ada seorang perempuan hamil yang meninggal saat berada di bawah pohon tersebut dan setelah melahirkan, perempuan tersebut menjadi roh jahat dan memangsa orang yang lewat di bawah pohon itu. Oleh karena itu, orang setempat memberi nama “pontianak” pada pohon tersebut, yang berarti “perempuan hamil yang meninggal dan menjadi roh jahat”.
Nama “pontianak” kemudian menjadi nama bagi kota ini karena kota tersebut didirikan di sekitar pohon tersebut. Dengan demikian, kota Pontianak memiliki sejarah yang sangat kuat dengan mitos dan cerita rakyat setempat. (yd)