Pontianak –
Guna membackup beberapa permasalahan dalam Pendataan Keluarga Tahun 2021 (PK21) yang saat ini capaian prnyerapannya masih rendah, Kota Pontianak mengandeng sebanyak 40 orang Mahasiswa IAIN Pontianak, 6 orang Mahasiswa Muhammadiyah Pontianak dan 3 orang dari Forum Genre.
“Untuk itu kami hari ini melakukan pertemuan pembekalan Pendataan Keluarga di ruang Aula BKKBN Kalimantan Barat, kepada mereka yang nantinya akan melakukan pendataan di wilayah Kota Pontianak,” kata Sekretaris Perwakilan BKKBN Kalbar, Abdul Rakhman usai menghadiri acara pertemuan itu di Pontianak, Kamis.
Dijelaskannya, Kota Pontianak permasalahannya sangat kompleks, kalau dilihat dari struktur demografi, dan internet sangat mudah, tapi dari sisi kader-kader pendata yang sudah dilakukan kemarin banyak kendala yang dihadapi, apalagi di Kota Pontianak pada saat pendataan kemarin menggunakan 100 persen smartphone dan kader-kader pendata banyak yang belum menguasai betul dengan IT.
“Selain itu para kader pendata banyak kesibukan lain terutama menghadapi bulan suci ramadhan dan hari raya idul Fitri. Sehubungan dengan permasalahan tersebut, maka Kita libatkan para mahasiswa dan forum Genre ini untuk terjun langsung ke lapangan dalam rangka Pendataan Keluarga,” jelasnya.
Abdul Rakhman mengatakan, dilihat dari sisi demografi Kota Pontianak memang mudah tapi dari penduduknya terbanyak.
“Kami punya dasar kuat untuk mendukung pendataan keluarga antara lain S.E Mendagri turunannya S.E gubernur dan S.E bupati/walikota. Untuk itu para mahasiswa dan forum genre ini dikumpulkan dalam rangka pembekalan Pendataan Keluarga 2021 dan sebagai pemberi materi dari Tim PK 2021 BKKBN Kalbar,” ucapnya.
Menurutnya, target kita 100 persen di dalam Pendataan Keluarga karena data yang valid sangatlah penting bukan hanya untuk BKKBN tapi juga untuk kepentingan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota untuk mengambil kebijakan program agar tepat sasaran dan anggaran yang dikuncurkan nanti tidak mubazir tersampaikan kepada yang berhak menerimanya sesuai data yang disampaikan.
“Saya harapkan kepada adik adik mahasiswa dalam melaksanakan pendataan keluarga dilapangan tetap menerapkan protokol Kesehatan,” kata Abdul Rakhman.
Dalam kesempatan yang sama Kepala DP2KBP3A Kota Pontianak, Multi Juto Bhatarendro menjelaskan, dari target pencapaian pendataan keluarga tahun 2021 Kota Pontianak sangat rendah se Kalbar.
“Oleh sebab itu Kami melibatkan adik adik dari mahasiswa dan forum genre untuk membackup para kader pendata dilapangan yang sudah ada yang tersebar di Kota Pontianak terutama daerah atau kecamatan yang capaian pendataan Keluarga nya sangat rendah, Jelasnya.
Ia mengatakan, keberhasilan Pendataan Keluarga di Kalbar banyak tergantung dari Kota Pontianak karena penduduknya terbesar dari kabupaten/kota se Kalbar dengan jumlah penduduk 186.000 KK dan capaian pendataan keluarga baru 33 persen. Sedangkan kabupaten/kota terbesar kedua dari Kota Pontianak adalah Kabupaten Sambas yang papaian Pendataan Keluarganya sudah diatas 66 persen lebih.
“Dalam waktu yang tersisa Saya yakin Kota Pontianak dengan dibantu adik adik mahasiswa dan Forum Genre Kalbar kondisi nya bisa 100 persen. Kami coba berupaya sekuat tenaga dan mudah mudahan para relawan yang siap tempur ini dalam keadaan sehat semua sehingga apa yang kita rencanakan bisa tercapai,” ujarnya.
Ia optimis dengan perjuangan dari para mahasiswa dan forum Genre ada lompatan pencapaian target Pendataan Keluarga secara maksimal.
“Mudah-mudahan dengan ditambahkannya amunisi ini bisa mendongkrak secara baik walaupun sekarang dilapangan juga sedang bekerja untuk menyelesaikan Pendataan Keluarga,” ucap Multi Juto Bhatarendro.
Dalam kesempatan itu, Wakil Dekan I Fakultas Syariah dan Hukum IAIN Pontianak, Rahsiam menyampaikan terima kasih kepada BKKBN Kalbar yang telah menghubungi pihaknya untuk melakukan suatu gawai program pemerintah tentang Pendataan Keluarga di Kota Pontianak.
Rahsiam juga apresiasi untuk adik adik Mahasiswa semua yang bisa hadir disini. Ini adalah sebagai tindak lanjut kerja sama yang sudah terjalin selama ini antara BKKBN Kalbar dengan IAIN Pontianak.
“Kami akan melibatkan mahasiswa dalam pendataan keluarga di kota Pontianak,” tegasnya.
Rahsiam menambahkan, di era pandemi ini banyak mahasiswanya pulang kampung dan Alhamdulillah mahasiswa yang aktifis ini masih bertahan di Kota Pontianak dan masih bisa untuk mencari, menghubungi serta komunikasikan kepada mahasiswa dan terkumpul 40 mahasiswa.
“Semoga dengan dilibatkannya 40 mahasiswa, target capaian Pendataan Keluarga untuk Kota Pontianak bisa tercapai 100 persen. Kalaupun nanti dilapangan tidak mencapai harap dimaklumi dengan waktu yang serba terbatas. dan kita akan kerja keras dan maksimal manfaatkan waktu yang tersisa,” pungkasnya .
Sumber : https://kalbar.antaranews.com/