PONTIANAK INFORMASI, PONTIANAK – Kepedulian siswa-siswa sekolah dalam berbagi dengan sesama siswa lainnya yang kurang mampu menjadi sebuah penyemangat Program Like Sedekah Jumat yang diinisiasi oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pontianak bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pontianak.
Betapa tidak, mereka dengan sukarela menyisihkan uang jajan sebesar Rp1.000 untuk membantu siswa-siswa kurang mampu dalam memenuhi berbagai keperluan sekolah seperti tas, buku dan alat tulis hingga seragam sekolah. Sedekah yang terkumpul dari para siswa tersebut, disalurkan Baznas Kota Pontianak berupa peralatan dan perlengkapan sekolah untuk membantu anak-anak SD dan SMP dari kalangan keluarga kurang mampu.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mendukung dan mengapresiasi aksi sosial ini dalam mengentaskan persoalan-persoalan di masyarakat yang masih memerlukan bantuan uluran tangan dari para dermawan terutama di bidang pendidikan. Dengan adanya program Like Sedekah Jumat ini yang mana para siswa secara sukarela menyisihkan uang jajannya untuk bersedekah, maka teman-teman sebayanya dari kalangan keluarga kurang mampu bisa mendapatkan kesempatan dalam mengenyam pendidikan.
“Kita harapkan aksi ini semakin besar dan meluas sehingga banyak melibatkan tidak hanya siswa SD dan SMP tetapi juga dunia usaha sehingga siswa-siswa yang tidak mampu tetap bisa menikmati pendidikan yang layak,” ujarnya usai meluncurkan Program Like Sedekah Jumat yang juga dihadiri Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan di Bundaran Tugu Digulis Untan, Jumat (28/7/2023) pagi.
Edi berharap launching Program Like Sedekah Jumat ini tidak hanya sekadar seremoni, tetapi terus dimonitor dan dievaluasi, berapa hasil penggalangan sedekah dan siapa saja yang berhak menerima dan sebagainya.
“Sehingga bisa mengevaluasi sejauh mana manfaat yang dirasakan bagi masyarakat terutama anak-anak sekolah dari keluarga kurang mampu,” ungkapnya.
Program ini dinilainya sangat bagus dalam memberikan edukasi sekaligus menggerakkan para siswa untuk peduli dengan sesama melalui gemar bersedekah dan berbagi lewat Program Like Sedekah Jumat. Pendidikan anak-anak begitu penting dan harus mendapat perhatian dari semua pihak sehingga mereka sebagai generasi penerus bangsa kelak akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan.
“Karena hanya sumber daya manusia lah yang bisa menjadikan kota ini semakin lebih maju,” kata Edi.
Dirinya juga menekankan kepada jajaran Disdikbud Kota Pontianak untuk memonitor jangan sampai ada anak-anak yang tidak mendapat kesempatan dalam pendidikan. Edi bilang, tidak ada alasan anak-anak tidak bersekolah, baik itu berkaitan dengan ruang belajar, biaya dan alasan lainnya.
Ia tak ingin anak-anak usia sekolah dipersulit dalam mengenyam pendidikan, baik dari sisi persyaratan maupun dari sisi perlengkapan sekolah. Terpenting adalah, terutama kepala sekolah, untuk berkoordinasi dengan Disdikbud Kota Pontianak berkaitan persoalan yang dihadapi di lapangan.
“Sebagai contoh, keterbatasan ruang belajar, keterbatasan seragam maupun perlengkapan sekolah dan lain sebagainya. Sebagaimana komitmen Pemerintah Kota Pontianak yang akan membantu siswa-siswa tersebut, baik secara formal maupun informal,” imbuhnya.
Ketua Baznas Kota Pontianak Sulaiman menjelaskan, Program Like Sedekah Jumat ini merupakan salah satu program besar Baznas Kota Pontianak di sektor pendidikan. Program sosial ini boleh dibilang baru di Kota Pontianak. Harapannya dengan adanya program ini bisa membantu dalam memajukan dunia pendidikan di Kota Pontianak. Kedepan, Program Like Sedekah Jumat ini diharapkan bisa menjadi salah satu program unggulan di Kota Pontianak.
“Apalagi melihat masih banyak anak-anak sekolah yang kurang mampu dan membutuhkan uluran tangan dalam memenuhi kebutuhan pendidikan mereka lewat Like Sedekah Jumat,” tuturnya.
Sulaiman menambahkan, Baznas Kota Pontianak sebagai amil yang ditunjuk oleh pemerintah dan secara agama. Selaku amil, Baznas berhak mengumpulkan dan mendistribusikan serta mengelola zakat, infaq dan sedekah.
“Kami dari Baznas Kota Pontianak merasa bertanggung jawab dan ingin membantu anak-anak dari kalangan kurang mampu melalui program Like Sedekah Jumat,” ucapnya.
Meski sedekah yang dikumpulkan nilainya hanya Rp1.000 dari tiap-tiap siswa sekolah, tetapi dengan koordinasi yang baik antara Baznas, Disdikbud dan sekolah, dirinya yakin manfaat yang dirasakan sangat luar biasa, terutama terhadap siswa kurang mampu dalam mengenyam pendidikan.
“Insha Allah manfaatnya akan luar biasa. Alhamdulillah kita bisa membantu melunasi tunggakan SPP anak-anak dari kalangan keluarga tidak mampu yang mengenyam pendidikan di sekolah swasta. Kemudian pakaian sekolah, tas dan keperluan sekolah juga bisa kita bantu,” terang Sulaiman. (rs)