PONTIANAK INFORMASI, POLITIK – Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan perbedaan kebutuhan modal untuk menjadi Ketua Umum partai Golkar.
Menurutnya, saat ini jika ingin menjadi Ketua Umum Partai Golkar mesti memiliki modal Rp5 hingga Rp600 miliar.
Hal itu berbeda dengan pengalamannya saat menjabat Ketum Golkar pada 2004 lalu. Saat itu, kata JK, dirinya hanya membutuhkan modal kecil untuk menjadi Ketum.
“Karena Golkar itu suka ketuanya itu pimpinan negara, saya tertinggi waktu itu, ongkos hampir kecil sekali. Kalau sekarang Anda mau jadi Ketua Golkar jangan harap kalau Anda tidak punya modal 5-600 miliar,” kata JK saat memberikan pemaparan di Seminar Anak Muda untuk Politik di Gedung DPR RI seperti dikutip dari detikcom, Senin (31/7/23).
Lebih lanjut, Jusuf Kalla mengungkapkan bahwa fenomena membutuhkan dana besar untuk menjadi Ketua Umum tidak hanya terjadi di Partai Golkar.
Menurutnya, hampir semua partai mengalami fenomena serupa.
“Hampir semua partai begitu terkecuali partai yang pendirinya masih ada, kayak PDIP, kayak NasDem, tapi partai yang sudah go publik, artinya pemilihannya, itu butuh biaya besar, kalau dulu hanya ganti, kalau sekarang wah, jadi itulah,” kata JK. (ad)