PONTIANAK INFORMASI, NASIONAL – Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, telah memerintahkan Polisi Militer untuk memeriksa prajurit TNI yang mendatangi Mapolrestabes Medan pada Sabtu (5/8).
Panglima TNI menganggap tindakan prajurit yang mendatangi Mapolrestabes tidak etis.
“Itu saya perintahkan Danpom TNI ya langsung diperiksa ya. Sudah saya perintahkan nanti akan kita periksa.” kata Yudo Margono seprti dikutip dari CNN, Senin.
Ia menegaskan bahwa tindakan prajurit tersebut tidak mewakili institusi Kodam I/Bukit Barisan.
Sebelumnya, video kedatangan puluhan prajurit TNI berseragam loreng dari Kodam I/Bukit Barisan ke Polrestabes Medan menjadi viral di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, terlibat pembicaraan serius dengan salah satu prajurit TNI.
Kedatangan prajurit TNI tersebut berkaitan dengan kasus yang menjerat ARH, yang merupakan tersangka pemalsuan surat keterangan lahan di Sumatera Utara. ARH adalah saudara dari Mayor Dedi Hasibuan.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, mengonfirmasi bahwa prajurit TNI tersebut datang ke Polrestabes Medan untuk berkoordinasi terkait permohonan penangguhan penahanan ARH.
“Iya betul, beliau hadir ke Kantor Kasat Reskrim pada Sabtu (5/8/2023) kemarin untuk berkoordinasi terkait permohonan penangguhan penahanan dalam kapasitas Mayor Hasibuan sebagai keluarga ARH salah seorang tersangka,” kata Hadi.