PONTIANAK INFORMASI, NASIONAL – Finalis Miss Universe Indonesia (MUID) 2023 melaporkan penyelenggara terkait dugaan pelecehan seksual berupa pemaksaan body checking dan pengambilan foto tanpa busana.
Rizky Ananda Musa, Province Director Jawa Barat dan anggota dewan juri, mengungkapkan bahwa finalis Miss Universe Indonesia 2023 dipaksa membuka pakaian mereka saat ada laki-laki.
“Sangat sedih waktu mereka ceritakan mereka dipaksa buka BH, buka bra. Terus ditutup karena ada laki-laki juga sekitar dua sampai tiga orang. Tapi dipaksa untuk dibuka. Jadi di sini mereka telanjang dada, tapi walaupun laki-laki itu diduga sebagai gay, tetap saja itu seorang laki-laki menurut saya,” kata Rizky di Polda Metro Jaya seperti dikutip dari Detikcom, Selasa (8/8/2023).
Sementara itu, Kuasa hukum korban, Mellisa Anggraeni mengkhawatirkan bahwa foto-foto tanpa busana yang diambil selama body checking dapat disalahgunakan dan tersebar.
“Itu rentan untuk disalahgunakan. Siapa yang bisa menjamin dia tidak menyebarluaskan. Jangan sampai, hari ini tidak ada masalah, lima tahun ke depan beredar foto teman-teman ini,” kata Mellisa.
Mellisa juga mengkritik tempat di mana body checking dilakukan. Dirinya menyatakan bahwa pengecekan tubuh seharusnya dilakukan di tempat yang privat dan oleh petugas dengan jenis kelamin yang sama.
Dia mengklaim bahwa tindakan yang dialami finalis melanggar hukum dan norma yang berlaku.
Atas skandal ini, pihak kuasa hukum melaporkan kejadian tersebut ke Polda Metro Jaya dengan nomor laporan LP/B/4598/VII/2023 SPKT POLDA METRO JAYA. PT Capella Swastika Karya, pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan, dilaporkan atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).
Salah satu finalis berinisial R, juga mengungkapkan pengalaman traumatis selama body checking.
Dia mengklaim bahwa para finalis tidak diinformasikan sebelumnya tentang agenda body checking.
“Kita disuruh untuk fitting dan tidak ada agenda melakukan body checking. Makanya saya sebagai salah satu finalis MUID, sangat kaget untuk disuruh tiba-tiba bugil dan di situ kita dilakukan body check,” ujar R dalam konferensi pers di Kawasan Senopati Jakarta Selatan pada Senin (7/8) malam.
R juga mengatakan bahwa bagian sensitifnya sempat dipegang pihak MUID.
“Tidak hanya dilihat tapi juga dipegang area-area privat seperti yang saya alami sendiri. Saya disuruh memperlihatkan bagian belakang saya, bagian bokong, seperti itu. Sebagai wanita saya merasa sangat direndahin. Ini bukan sebagai miss universe, memang perlu ya sampai segininya? Dan saya di ajang lain pun tidak pernah ada body check yang sampai separah ini,” katanya.
Diketahui, buntut dari dugaan pelecehan tersebut, CEO Miss Universe Indonesia, Eldwen Wang, Direktur Visual Rio Motret, dan Beauty Director Slam Wiyono telah mengundurkan diri dari jabatannya.
Adapun Direktur Miss Universe Indonesia, Poppy Capella memberikan tanggapan terkait skandal ini melalui akun Instagram pribadinya.
Dia menyatakan bahwa setiap komentar, baik pujian maupun kritik, adalah penting dalam membangun narasi Miss Universe. Poppy juga menyatakan bahwa pihaknya menerima kritik dari masyarakat dan menghargai pandangan serta perspektif yang berbeda. (ad)