PONTIANAK INFORMASI, POLITIK – Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), akhirnya memberikan tanggapannya terkait usulan yang diungkapkan Guntur Soekarno, putra sulung Presiden Pertama Indonesia, terkait posisi Ketua Umum partai tersebut.
Guntur Soekarno mengusulkan agar Presiden Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan, sementara Megawati Soekarnoputri akan menjadi Dewan Pembina.
Usulan yang disampaikan oleh Guntur Soekarnoputri tersebut diterima oleh Hasto Kristiyanto sebagai sebuah gagasan yang layak untuk dipertimbangkan. Namun, dalam konteks saat ini, PDI Perjuangan masih memfokuskan diri pada persiapan untuk Pemilu dan Pilpres 2024 yang akan datang.
Hasto Kristiyanto menjelaskan, “Ya, sebagai gagasan, tentu saja kami menerima sebagai masukan.”
Dia menegaskan bahwa partainya akan membahas proses pergantian atau suksesi kepemimpinan Ketua Umum PDI Perjuangan setelah Pemilu. Untuk mengatur proses tersebut, partai akan menggelar Kongres keenam pada tahun 2025.
Dalam Kongres tersebut, Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa keputusan mengenai transisi kepemimpinan akan sepenuhnya ditentukan oleh suara para kader partai. Ini berarti bahwa kedaulatan dalam memilih pemimpin partai berada di tangan anggota partai, menjadikannya sebagai lembaga pengambil keputusan tertinggi dalam PDI Perjuangan.