PONTIANAK INFORMASI, KETAPANG – Komunitas ‘The Power of Mama’ (TPoM) aktif terlibat dalam upaya preventif untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Komunitas tersebut anggotanya terdiri dari ibu-ibu yang sangat peduli terhadap dampak kebakaran hutan, terutama di Kecamatan Matan Hilir Selatan yang sering menjadi langganan kebakaran.
Salah satu penggagas TPoM, Siti Nuraini, menyatakan bahwa kepedulian mereka terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat, terutama anak-anak dan lansia, mendorong mereka untuk berpartisipasi aktif dalam penanganan Karhutla.
Ia memulai dengan membentuk kelompok kecil dalam komunitas ini untuk terlibat dalam upaya pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan.
Meskipun banyak tantangan yang dihadapi, terutama saat berada di lapangan, seperti ketidakpedulian sebagian masyarakat terhadap bahaya Karhutla, terutama para pemilik lahan pribadi, TPoM tetap berkomitmen untuk melakukan pekerjaan sukarela ini demi kebaikan lingkungan dan kesehatan masyarakat setempat.
“Ini berangkat dari panggilan diri kita. Kami tidak digaji, ini murni kepedulian kita terhadap kampung kita. Kebakaran hutan dan lahan menyebabkan dampak negatif bagi kesehatan masyarakat, yang paling terdampak ya anak-anak, lansia.” kata Siti Nuraini di Ketapang, seperti dikutip dari Antara, Minggu.
Untuk mendukung upaya mereka, Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) Ketapang memberikan fasilitasi dan pembinaan kepada komunitas TPoM. YIARI Ketapang memiliki tujuan yang serupa dalam menjaga lingkungan dan mencegah Karhutla. Dukungan dan bimbingan dari YIARI telah memperkuat komitmen TPoM dalam melanjutkan misi mereka. (ad)