PONTIANAK INFORMASI, KAPUAS HULU – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Kabupaten Kapuas Hulu mendesak pihak kepolisian melakukan pengusutan secara transparan terhadap kasus kematian Hety Karmila, seorang bidan yang ditemukan meninggal dunia di Pondok II PT. Belian Estate, Semitau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat pada Senin (23/10/2023).
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Melki Beluluk mengungkapkan bahwa saat ini, informasi yang beredar mengenai penyebab kematian Hety Karmila sangat beragam. Oleh karena itu, dia mendesak agar pihak berwajib segera mengambil tindakan untuk mengungkap kebenaran di balik peristiwa ini.
“Dalam pengungkapan kasus ini kami minta Polisi transparan, dipublikasi juga, agar memperjelas kasus ini. Agar ini tidak jadi polemik,” kata Melki seperti dilihat dalam instagram dayakinformasi, Rabu.
Melki Beluluk juga menegaskan bahwa TBBR Kapuas Hulu akan mengawal kasus ini sampai tuntas.
Selain itu, Melki juga menuntut pihak perusahaan bersikap kooperatif dalam proses pengungkapan kasus ini dan bertanggung jawab terhadap korban, mengingat korban bekerja di perusahaan tersebut.
Tak lupa, Melki Beluluk juga menyampaikan duka cita mendalam dari TBBR Kapuas Hulu dan berharap agar keluarga korban dapat tabah menghadapi situasi yang sulit ini.
“Kami turut berduka cita atas kejadian ini dan turut mendoakan mendiang Hety Karmila, serta keluarganya juga semoga bisa tabah menghadapinya,” ujar Melki. (ad)