PONTIANAK INFORMASI, LANDAK – Banjir yang melanda Desa Meranti, Kecamatan Meranti, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, sejak 16 November 2023, telah menyebabkan dampak serius bagi 1.242 warga.
“BPBD Landak sekarang sedang melakukan asesmen di sekitar lokasi banjir untuk melakukan identifikasi fasilitas umum yang terdampak, sedangkan untuk warga sementara ini melakukan pengungsian secara mandiri,” kata Daniel, di Pontianak, seperti dikutip dari Antara, Minggu.
Menurut Daniel, tujuh dusun di Desa Meranti terkena dampak banjir, yaitu Dusun Seladan Gawak, Seladan, Pelanjau, Meranti Hulu, Meranti Hilir, Moro Behe Tembawang, dan Moro Behe 1. Banjir ini mengakibatkan 359 Kepala Keluarga terdampak, dengan sejumlah fasilitas umum turut terkena dampak.
BPBD Landak saat ini tengah melakukan asesmen di sekitar lokasi banjir untuk mengidentifikasi fasilitas umum yang terdampak. Warga, sementara ini, melakukan pengungsian secara mandiri. Daniel juga menyampaikan bahwa satu jembatan terputus, dan koordinasi dengan pihak terkait sedang dilakukan untuk penanganan cepat, agar lalu lintas dan aktivitas masyarakat penghubung antardesa dan kecamatan dapat kembali normal.
Menurut dia, situasi terkini sekitar pukul 14.30 WIB, Minggu (18/11), kondisi banjir di Desa Meranti sudah berangsur surut.
Meskipun demikian, dirinya mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan bencana susulan. Pihaknya juga selalu melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait dalam upaya penanggulangan bencana di daerah.
Pihak BPBD Landak terus memantau perkembangan situasi dan berharap agar tidak ada hujan malam ini untuk mencegah banjir susulan. Masyarakat diminta untuk selalu mengutamakan keselamatan dan patuh terhadap instruksi pihak berwenang dalam menghadapi bencana alam. (ad)