PONTIANAK INFORMASI, BENGKAYANG – Seorang guru meminta maaf usai diduga menyebut perang Israel-Palestina sebagai perang Israel melawan Teroris. Dalam video yang beredar, terlihat oknum guru tersebut menjelaskan bahwa muridnya menanyakan pendapatnya tentang perang antara Israel dan Palestina.
“Siswa tanya ke saya ‘Pak, bagaimana pendapat Bapak tentang perang Palestina-Israel?'” ungkap oknum guru tersebut dikutip Pontianakinformasi.co.id, Selasa.
“Saya bilang, bukan perang Israel-Palestina, tetapi perang Israel melawan teroris.” katanya lagi.
Video tersebut kemudian menyebar luas di media sosial, memicu reaksi keras dari netizen yang mengkritik pernyataan kontroversial oknum guru tersebut.
Namun, tidak lama setelah video tersebut viral, oknum guru yang bersangkutan merilis video pernyataan maaf melalui akun Instagram @humaspolresbengkayang. Dalam video permintaan maafnya, guru tersebut terlihat sangat menyesal dan menyampaikan permintaan maafnya kepada seluruh pihak yang merasa tersinggung.
“Saya menyatakan secara sungguh-sungguh, penyesalan, dan permohonan maaf, kepada seluruh pihak yang tersinggung, khusus umat muslim Kalimantan Barat, serta Kabupaten Bengkayang,” ucapnya tulus.
Pernyataan maaf tersebut juga disaksikan oleh sejumlah pihak, dan telah mencapai ribuan tayangan. Meskipun demikian, reaksi netizen terhadap permintaan maaf tersebut masih terlihat bervariasi, dengan beberapa menilai bahwa permintaan maaf itu belum cukup untuk meredakan kontroversi. (ad)