PONTIANAK INFORMASI, PONTIANAK – Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson bersama Pj Ketua TP-PKK Kalbar, Windy Prihastari memanen cabai di Desa Menyabo, Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau, Rabu (6/12/2023).
Kegiatan memanen ini dalam rangka upaya pengendalian inflasi dan peningkatan produksi melalui perluasan dan gerakan tanam cabai di Kalbar.
“Hari ini kita memanen cabai rawit di Desa Menyabo, desa ini terdapat 5 hektare. 1 hektare itu ada sekitar 6 ribu pohon dan panennya itu seminggu dua kali panen. 1 hektare memproduksi cabai sekitar 3 ton,” jelas Harisson.
Dia mengatakan, bahwa cabai-cabai ini nanti akan dikirim ke Kabupaten Sanggau dan Pontianak. Dirinya berharap hal-hal seperti ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Cabai-cabai ini nanti ada yang dikirim ke Sanggau untuk memenuhi kebutuhan Sanggau dan ada yang dikirim juga ke Pontianak untuk kebutuhan Pontianak. Ini yang kita harapkan dari masyarakat dalam menanam cabai untuk memenuhi kebutuhan di Kalbar,” harapnya.
Harisson mengungkapkan, potensi dalam hal ini sangat bagus, bukan hanya untuk mengendalikan inflasi maupun kebutuhan masyarakat melainkan juga meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Tadi Pak Kades sudah bilang bahwa tadinya masyarakat tidak tertarik tetapi setelah ada investor yang datang dan satu hektare itu bisa menghasilkan sampai tiga ton cabai terlebih ini ternyata juga dapat meningkatkan penghasilan masyarakat sendiri,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Menyabo, Kasim, menceritakan awal mula investor masuk dan menanam cabai sekitar 8 hektare di desa tersebut dan membuahkan hasil yang luar biasa.
“Mereka (Investor) menanam cabai di Desa Menyabo kurang lebih 8 hektare, pada waktu itu panennya sangat luar biasa. Sehingga anak Menyabo itu hanya karyawan awalnya. Kemudian melihat panennya banyak dan mereka melihat bahwa hasilnya lumayan jadi mereka tertarik untuk budidaya cabai juga secara mandiri,” jelasnya.
Dirinya menekankan terhadap para petani untuk dapat bekerja dengan baik sehingga menjadi sosok petani yang profesional. (ap)