PONTIANAK INFORMASI, POLITIK – Calon Presiden Republik Indonesia Nomor Urut 2, Prabowo Subianto, memberikan klarifikasi terkait pernyataannya yang kontroversial dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra di Jakarta pekan ini. Saat itu, Prabowo melontarkan ungkapan “ndasmu etik” yang kemudian menjadi viral di media sosial dan menarik perhatian publik.
Prabowo menjelaskan bahwa ungkapan tersebut seharusnya hanya dianggap sebagai candaan biasa di antara keluarga Partai Gerindra. Menurutnya, rapat tersebut merupakan pertemuan tertutup dan terbatas hanya untuk kader partai.
“Itu kan di dalam di antara keluarga ya kan, tetapi biasa orang Indonesia cari-cari, mau dibesar-besarkan. Itu di antara keluarga kita bicara, dan itu kan bicara orang Banyumas biasalah bicara-bicara seperti itu.” kata Prabowo seperti dikutip dari Antara, Minggu.
Ia juga menekankan bahwa pernyataannya seharusnya tidak perlu dibesar-besarkan oleh publik.
“Enggak usah dibesar-besarkan,” ujar Prabowo.
Sebelumnya, rekaman video yang menampilkan Prabowo menyinggung soal isi debat calon presiden (capres) di KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12), viral di media sosial dan menjadi sorotan karena dia menyebut kata dalam bahasa Jawa “ndasmu etik”.
Ungkapan itu disampaikan Prabowo dalam Rakornas Partai Gerindra di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (15/12), saat berkelakar mengenai pertanyaan Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan terhadap dirinya.
“Bagaimana perasaan Mas Prabowo soal etik? Etik, etik, etik. Ndasmu etik (kepalamu etik, red.),” kata Prabowo di hadapan para kader partai yang kemudian disambut dengan riuh tepuk tangan dan gelak tawa peserta rapat.