PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Provinsi Kalimantan Barat mempertahankan posisi sebagai salah satu dari 10 provinsi dengan angka inflasi terendah se-Indonesia.
Hal ini dipaparkan dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah secara virtual meeting dipimpin oleh Mendagri, Tito Karnavian diikuti Pj Gubernur Kalbar Harisson dan TPID, Rabu (3/1/2024).
“Untuk Desember 2023, Kalimantan Barat menduduki peringkat empat inflasi terendah setelah Aceh, Papua dan Sulawesi Barat (Sulbar) dengan nilai 2,02 (y-o-y),” kata Tito dalam rapat tersebut.
Bahkan angka inflasi Kalimantan Barat masih berada di bawah angka Inflasi Nasional sebesar 2,61 persen.
Tito menjelaskan perkembangan inflasi global, posisi Indonesia berada di peringkat 53 dari 186 negara di dunia, peringkat ke-7 dari 24 negara G-20, dan peringkat ke-4 dari 11 negara ASEAN.
“Berdasarkan data yang dihimpun dari BPS, maka tingkat inflasi bulan ke bulan (Desember 2023 terhadap November 2023) sebesar 0,41%, sedangkan inflasi tahun ke tahun dan inflasi tahun kalender (Desember 2023 terhadap Desember 2022) sebesar 2,61%,” jelasnya.
Maka dapat disimpulkan, tingkat Inflasi bulan Desember 2023 lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, sedangkan tekanan inflasi tahunan lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi per-Provinsi year of the year, Maluku Utara menduduki posisi tertinggi sebesar 25,13 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 4,94 persen.
“Lima provinsi terendah untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah Aceh, Kalimantan Tengah, Papua Barat, NTT dan terendah NTB, agar menjadi catatan dan perhatian khusus bagi pemerintah setempat,” kata Tito Karnavian.