PONTIANAK INFORMASI, PONTIANAK – Sebanyak 177 warga rusunawa di Jalan Harapan Jaya dan Jalan Kom Yos Sudarso menerima bantuan cadangan pangan beras masing-masing sepuluh kilogram (kg) dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, yang diserahkan secara simbolis oleh Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian. Selain warga rusunawa, cadangan pangan beras juga disalurkan kepada 655 pekerja harian lepas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak.
“Selain itu kita juga menyerahkan program dana CSR dari Bank Kalbar sebesar Rp200 ribu kemudian bantuan dari PT Wilmar kepada masing-masing 727 petugas kebersihan DLH Kota Pontianak,” jelas Ani, usai menyerahkan secara simbolis, di Kantor DLH Kota Pontianak, Kamis (4/4/2024).
Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga rusunawa serta petugas kebersihan menjelang Hari Raya Idulfitri. Ani berpesan, baik kepada warga rusunawa maupun petugas kebersihan agar memanfaatkan bantuan tersebut sebagai pemacu semangat untuk lebih produktif.
“Mudah-mudahan masyarakat tertolong, jadi dana yang ada bisa digunakan untuk kepentingan yang lainnya. Kemudian kita berharap dengan bantuan ini inflasi dapat terkendali,” tuturnya.
Ani kemudian mengapresiasi kinerja para petugas kebersihan yang bertugas untuk memelihara serta merawat lingkungan di Kota Pontianak untuk tetap asri. Dirinya meminta, khusus petugas yang beragama Islam, untuk lebih dulu menunaikan salat subuh sebelum berangkat kerja. Selain itu, petugas kebersihan juga berperan menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada masyarakat luas. Seperti contoh, apabila ada pelanggaran yang ditemukan ketika bekerja, agar segera melaporkan.
“Saya apresiasi rekan-rekan sejak subuh sampai pagi, tetap jaga kesehatan dan keamanan, maklum pagi banyak kendaraan lewat,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk penerima warga rusunawa, Ani minta supaya saling menjaga ketenteraman sesama tetangga. Menurutnya, jumlah penghuni yang banyak tentu meningkatkan risiko konflik. Tetapi dirinya yakin jika warga rusunawa saling menghargai.
“Jaga kesehatan, ciptakan kondisi yang damai di rusunawa, saya dengar cukup berat tinggal dengan tetangga yang banyak, maka dari itu saling jaga perasaan saja. Anak yang sekolah didorong terus sekolah dan yang masih kecil kalau belum daftar BPJS segera daftarkan,” tutupnya. (ap)