PONTIANAK INFORMASI, LANDAK – Lapangan upacara SMK Negeri 1 Ngabang dipenuhi ratusan peserta didik dan guru berkumpul mengikuti upacara bendera dalam rangka memperingati hari Kartini yang diperingati setiap 21 April dengan penuh semangat, antusiasme, dan tampilan memukau memperlihatkan kekayaan budaya Indonesia melalui busana nusantara yang mereka kenakan.
.
Warna-warni kain batik, kebaya, dan tenun memperkaya pemandangan upacara bendera menjadi sesuatu yang istimewa. Peserta didik dan guru terlihat anggun dan gagah dengan busana-busana tersebut, menampilkan keindahan dan keunikan budaya daerah masing-masing.
.
Wakil Kepala (Waka) bidang Kurikulum, Ibu Marselina Meriyotin dalam sambutannya sebagai pembina upacara menyampaikan terkhusus untuk peserta didik perempuan bahwa bukan hanya sekadar mengenakan kebaya tetapi juga harus mampu menjaga harkat dan martabat sebagai kaum perempuan.
“Bukan hanya berkebaya, tetapi makna yang lebih penting adalah menjaga harkat dan martabat kita sebagai perempuan,” tuturnya.
.
Dalam sambutannya, Marselina Meriyotin juga mengingatkan terkhusus bagi peserta didik perempuan agar selalu berhati-hati dan mawas diri dalam menjaga pergaulan di zaman sekarang seperti selalu menjaga setiap perilaku dan perbuatan yang berkenan baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun di masyarakat.
“Jadi kita harus berhati-hati, kita harus menjaga agar perilaku kita, perkataan kita, apa yang kita lakukan jangan sampai menjadi bumerang bagi diri kita,” tambahnya.
Di tempat yang sama, satu di antara peserta didik bernama Rabil berpesan dan berharap kepada teman-temannya yang perempuan agar mencontoh sosok R.A. Kartini yang mampu mandiri, berpendidikan, dan berkarakter.
“Untuk teman-teman saya yang perempuan, yaitu Ia harus menjadi seperti ibu Kartini, perempuan yang tangguh, mandiri, berpendidikan, dan berkarakter,” tuturnya ketika diwawancarai di lapangan selesai upacara.