PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Bakal calon Bupati Kubu Raya, Mochammad Fachri bersilaturahmi dengan KH. Syukron Ma’mun.
Kedatangannya mendengar nasehat dari guru yang telah mendidik semasa belajar di Pesantren Daarul Rahman di Jakarta. KH Syukron Ma’mun sendiri merupakan ulama sepuh yang cukup dikenal di kalangan ulama dan habaib.
Pertemuan Fachri dengan KH Syukron Ma’mun bertujuan mendengarkan masukan maupun nasehat yang diberikan.
Dalam nasehatnya, KH Syukron Ma’mun menyatakan kontestasi politik bukanlah berkaitan dengan suku. Namun apabila ada yang terbaik, maka layak untuk dipilih, didukung dan diperjuangkan.
“Ini bukan soal suku, untuk jadi bupati dan wakil bupati dan memang harus profesional dan mampu. Maka sebaiknya orang Madura satukan suaranya untuk memilih calon Madura dengan syarat calon tersebut betul-betul orang yang profesional, ada kemampuan, bukan berdasarkan suku titik beratnya,” katanya.
Lanjut KH Syukron Ma’mun, apabila ada orang Madura yang punya kemampuan untuk jadi bupati atau wakil bupati, maka sebaiknya orang Madura memilih calon dari Madura. Namun dengan catatan suku Madura untuk bangsa, bukan bangsa untuk Madura.
“Suku Madura ingin berbakti bagi bangsa, karena itu kalau ada orang madura yang punya kemampuan, profesional, ada kemampuan maju bupati atau wakil Bupati, seyogyanya orang Madura memilih calon dari madura dengan syarat yang sebutkan tadi,” ucap nya.
“Dan carilah juga pemimpin yang sudah selesai masalah dunia,” sambung Syukron Ma’mun.
Kemudian Syukron meminta Fachri sebagai calon kepala daerah Kubu Raya, untuk memusatkan pikiran, yakni bagaimana membuat Kubu Raya itu rakyatnya sejahtera dan aman.
“Jadi fungsi sebagai pemimpin itu ada dua. Pertama, tentu menjaga agama di Kubu Raya. Semua agama yang ada di Kubu Raya diayomi, jangan fokus pada satu agama, karena kita negara kebangsaan. Jadi perkuat semua agama yang ada di Kubu Raya, pelihara,” pesan Syukron Ma’mun.
Dikatakan Syukron, kemudian kewajiban kedua adalah bagaimana membuat rakyat merasa aman, tidak ada ketakutan, sejahtera, ekonominya baik, supaya rakyatnya sejahtera.
“Usahakan kekayaan alam di Kubu Raya untuk rakyat. Jangan sampai kekayaan alam di kubu raya dinikmati orang asing. Jadi dalam mengelola kekayaan alam diusahakan untuk dikelola bangsa sendiri dan untuk kesejahteraan rakyat,” pesannya.
Syukron menjelaskan, sehingga Fachri pun nanti diharapkan jadi pemimpin yang adil.
“Hak-hak minoritas hormati, dengan tidak mengabaikan yang mayoritas. Di samping menjaga agama yang ada, kemudian bagaimana menyejahterakan rakyat. Tenaga kerja yang ada diusahakan tenaga kerja pribumi, jangan datangkan pekerja asing dari luar. Insyaallah kamu akan dicintai rakyat kalau itu dikobarkan,” jelasnya kepada Fachri.
Syukron mengatakan, demikian karena semuanya harus dikerjakan oleh rakyat sendiri, tidak ada tenaga kasar dari luar negeri. Sehingga rakyat di kubu raya punya pekerjaan, tidak ada pengangguran.
“Itulah usahanya sebagai bupati yang akan datang, masa depan Kubu Raya untuk menyejahterakan rakyat di sana. Semua bisa bekerja, mencari rezeki, kalau bisa mencari rezeki di kampungnya sendiri atau di kabupatennya sendiri. Maka masyarakat akan senang dan sejahtera,” pungkas Syukron.