PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Tokoh serta kalangan akademisi dan pimpinan organisasi masyarakat di Kalimantan Barat, menyerukan agar warga merawat persatuan pasca Pemilu.
Rekonsiliasi dinilai penting untuk diwujudkan, agar Indonesia dapat mencapai target besar yakni Indonesia Emas 2045.
Rektor Universitas Panca Bhakti Pontianak, Purwanto mengimbau masyarakat untuk terus menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang diliputi persatuan, perdamaian dan persaudaraan.
“Saatnya kita, menyatu kembali. Dalam konteks satu dan menyatu dalam satu
kebangsaan, kita adalah negara, yaitu Indonesia. Menjaga negeri ini tetap utuh,” kata Purwanto, kemarin.
Dia mengatakan, keutuhan tersebut dapat diwujudkan oleh rakyat yang selalu mencintai persatuan, mencintai perdamaian dan mencintai persaudaraan.
Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Kalbar, Syarif mengatakan, dengan menolak perpecahan menjadi jalan terbaik pasca Pemilu ini.
“Menolak, perpecahan jalan yang terbaik. Karena Pemilu telah melewati proses secara prosedural dan aturan,” ujarnya.
Menurutnya, semua pihak mesti menerima dan menghormati hasil Pemilu tersebut. Sehingga dapat menjadi teladan di masyarakat.
Senada, Ketua Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kalbar, Heri Syamhuri mengajak semua pihak untuk menerima dan menghormati hasil Pemilu 2024
“Sebagai wujud kedewasaan berdemokrasi,” ujarnya.
Di sisi lain, tokoh Pemuda Dayak Kalbar, Theofilius Boni menambahkan, agar masyarakat Kalbar mau berkomitmen merawat dan menjaga persatuan di Indonesia.
“Berkomitmen merawat dan menjaga persatuan Indonesia. Serta menolak perpecahan pasca Pemilu 2024,” katanya. (ap)