PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Provinsi Kalimantan Barat kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang nasional KEJAR Award 2024. Kalbar mengungguli 37 provinsi lainnya, dan berhasil mempertahankan gelar Juara Terbaik Kategori Wilayah Implementasi KEJAR Terbaik tingkat Provinsi.
Penghargaan ini diterima langsung oleh Pj. Gubernur Kalbar, Harisson bersama Kepala OJK Kalbar, Maulana Yasin dan Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi.
Hal ini merupakan bukti nyata komitmen dan inovasi berkelanjutan dalam mendorong budaya menabung dan inklusi keuangan di kalangan pelajar yang diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada hari Kamis (23/8/2024).
Prestasi ini diraih setelah melalui penilaian ketat terhadap tiga indikator utama yakni dukungan regulasi dan kebijakan, pelaksanaan sosialisasi dan edukasi, serta dampak positif program.
Berbagai inisiatif strategis telah dilaksanakan sepanjang tahun 2024, guna memperkuat posisi Kalbar sebagai provinsi percontohan dalam implementasi KEJAR.
Pemprov Kalbar terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi keuangan masyarakat melalui berbagai program unggulan yang inovatif.
“Kami (Pemprov Kalbar) akan terus mendukung agar indeks inklusi keuangan nasional dapat mencapai 98 persen pada Indonesia Emas tahun 2045, sebagaimana target yang ditetapkan oleh pemerintah”, ucap Harisson.
Untuk diketahui, berdasarkan informasi yang dihimpun dari OJK Perwakilan Kalbar, bahwasanya Program Pembiayaan Beasiswa Pendidikan (PBP) menjadi salah satu fokus utama dengan alokasi anggaran sebesar Rp 197,5 miliar pada tahun 2024, dimana Rp 97,5 miliar telah disalurkan kepada 80.900 pelajar SMA/SMK/SLB Negeri per Triwulan II termasuk Akselerasi Simpanan Pelajar juga telah menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Kolaborasi dengan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan 15 bank telah menghasilkan 745.078 rekening SimPel/SimPel iB aktif per Juni 2024, juga melampaui target nasional dengan asumsi 90,31% pelajar di Kalimantan Barat telah memiliki rekening tabungan. Dukungan regulasi juga terlihat kuat dengan 14 Kabupaten/Kota yang telah menerbitkan Surat Edaran KEJAR.
Upaya dalam peningkatan literasi dan inklusi keuangan terus digalakkan. Hingga Juli 2024, TPAKD telah melaksanakan 291 kegiatan yang juga melibatkan lebih dari 32.000 peserta. Program Bank Mini Kalimantan Barat juga telah diimplementasikan di 68 SMK, dengan 7.419 pelajar menabung dan saldo mencapai Rp 812 juta.
Inovasi program terus dilakukan, seperti KEJAR Pramuka yang melahirkan “Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) Pramuka” pada 14 Agustus 2024, kegiatan ini mencakup literasi keuangan, pembukaan 1.500 rekening SimPel/SimPel iB, dan penandatanganan Nota Kesepahaman antara BPD Kalimantan Barat dan Gerakan Pramuka.
Serta KEJAR Penyandang Disabilitas dengan peresmian Learning Center Pemberdayaan Disabilitas pada 11 Juli 2024, ini menjadi salah satu wadah untuk mendorong literasi keuangan bagi penyandang disabilitas dan masyarakat umum. Inisiatif-inisiatif ini menunjukkan komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam membangun masyarakat yang cerdas finansial dan inklusif.
Tak hanya itu, capaian tahun 2024 menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, tidak hanya dari sisi inklusi keuangan, tetapi juga melalui program-program strategis seperti Bank Mini, KEJAR Pramuka, dan KEJAR Penyandang Disabilitas.
Inovasi dan komitmen berkelanjutan ini semakin mengukuhkan posisi Provinsi Kalimantan Barat sebagai yang terdepan dalam implementasi KEJAR di Indonesia.
Dengan pencapaian gemilang ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berharap dapat terus mempertahankan dan meningkatkan kinerja dalam implementasi program KEJAR.
“Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh kita untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kalangan pelajar dan masyarakat luas. Kami juga berkomitmen untuk memperluas jangkauan program, meningkatkan kualitas implementasi, dan mengembangkan inisiatif baru yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” ucap Harisson.
Dengan semangat gotong royong dan tekad yang kuat, Kalimantan Barat optimis dapat menjadi teladan nasional dalam membangun generasi muda yang cerdas finansial, mandiri, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
“Prestasi ini bukan hanya sebuah penghargaan, tetapi juga sebuah tanggung jawab untuk terus memberikan yang terbaik bagi kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat,” tandasnya. (ap)