PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Ketua Relawan Pendekar Kapuas Raya, Radimin Robi Tuoh, dengan tegas menolak pernyataan Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat (Kalbar), Lasarus, yang menyebutkan bahwa Kabupaten Sanggau tidak pernah mendapatkan dana hibah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar selama lima tahun terakhir. Menurut Radimin, pernyataan tersebut merupakan pembohongan publik dan tidak sesuai dengan fakta yang ada.
Radimin menegaskan bahwa di bawah kepemimpinan Gubernur Sutarmidji, Kabupaten Sanggau dan wilayah lainnya tetap menerima alokasi dana hibah yang proporsional.
“Apa yang disampaikan Pak Lasarus bahwa pemprov sama sekali tak pernah memberikan hibah ke Kabupaten Sanggau itu hoaks. Itu pembohongan publik namanya,” kata Radimin.
Berdasarkan data dari Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemprov Kalbar, realisasi belanja hibah di Sanggau terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2021, total dana hibah yang disalurkan mencapai Rp5,4 miliar untuk 30 penerima. Jumlah ini meningkat pada 2022 dengan total Rp10,16 miliar untuk 40 penerima, dan pada 2023 mencapai Rp11,12 miliar untuk 48 penerima.
Radimin juga menekankan bahwa dana hibah ini tidak hanya diberikan kepada masjid, tetapi juga gereja katolik, gereja protestan, serta tempat ibadah lainnya.
“Pak Sutarmidji tidak pernah membeda-bedakan masyarakat, semua diperlakukan sama,” ujarnya.
Ia kemudian menjabarkan beberapa penerima hibah terbesar pada 2023, termasuk Rp5 miliar untuk pelaksanaan MTQ XXXI Tingkat Provinsi di Sanggau, Rp800 juta untuk Gereja Paroki Santo Alfonsus Maria De Liguori Bonti, dan Rp500 juta untuk Gereja Katolik Santo Yohanes Pembaptis di Desa Rambin, Kecamatan Kapuas.
“Sisanya bervariasi ada yang Rp200 juta, Rp100 juta, sampai puluhan juta, untuk penerima lainnya,” tambahnya.
Husni, Koordinator Relawan Satu Barisan, juga mengkritik pernyataan Lasarus yang dinilai serampangan dan tidak berdasar data. Menurut Husni, pernyataan tersebut seolah menihilkan kontribusi Pemprov Kalbar selama kepemimpinan Sutarmidji di Sanggau. Ia menyebutkan beberapa proyek besar yang telah dilakukan Pemprov di Sanggau, termasuk pembangunan Taman Arong’k Belopa dan revitalisasi kawasan Keraton Surya Negara.
Selain itu, Husni menyoroti pembangunan enam sekolah baru di Kabupaten Sanggau selama lima tahun terakhir, serta anggaran sebesar Rp150,3 miliar yang telah dikucurkan Pemprov untuk pembangunan jalan dan jembatan sepanjang 194,29 kilometer di daerah tersebut.
Pernyataan Lasarus yang menyebut bahwa Sanggau tidak pernah mendapat hibah muncul saat Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDI Perjuangan di Kota Sanggau. Lasarus mengklaim bahwa dana hibah hanya dialokasikan di wilayah kota dan pesisir, sementara kabupaten di hulu seperti Sanggau tidak mendapat perhatian yang sama.
Radimin dan Husni berharap agar masyarakat lebih cerdas dalam menilai pernyataan-pernyataan politik dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak berdasar. (Adl)