PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Sebuah tragedi menimpa seorang bayi berusia lima bulan yang meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agoesdjam Ketapang. Kejadian tersebut terjadi akibat kondisi jalan yang rusak parah, yang menghambat mobil ambulans untuk melaju dengan cepat ke rumah sakit.
Menanggapi insiden menyedihkan ini, Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson Azroi, memberikan perhatian serius terhadap kondisi infrastruktur, khususnya pada peningkatan Jalan Kendawangan-Pesaguan di Kabupaten Ketapang. Dalam pernyataannya, Harisson secara tegas meminta kejelasan dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat terkait progres perbaikan ruas jalan yang krusial tersebut.
“Masih belum ada kejelasan mengenai kapan pelaksanaan peningkatan Jalan Kendawangan-Pesaguan akan dimulai, mengingat Inpres Jalan Daerah merupakan kewenangan pemerintah pusat,” ujar Harisson.
Ia menambahkan bahwa ruas jalan ini seharusnya telah mendapatkan penanganan melalui anggaran IJD yang disalurkan oleh pemerintah pusat. Namun, hingga kini, BPJN Kalbar belum memberikan informasi pasti mengenai waktu pelaksanaan pengerjaan peningkatan jalan tersebut.
“BPJN Kalbar harus memberikan kejelasan tentang kapan pengerjaan ruas Jalan Kendawangan-Pesaguan ini akan dimulai,” tegasnya.
Harisson menekankan pentingnya kejelasan waktu pelaksanaan agar perbaikan infrastruktur ini bisa segera terealisasi dan mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan.
Di samping menuntut kejelasan mengenai pembangunan jalan, Harisson juga menyampaikan rasa belasungkawa mendalam kepada keluarga bayi yang meninggal dunia. Bayi tersebut berasal dari Desa Sungai Tengar, Kecamatan Kendawangan, dan meninggal dunia setelah dirujuk dari puskesmas menuju RSUD Agoesdjam Ketapang. Kejadian ini terjadi tepat setelah menuruni Jembatan Sungai Gantang, dekat sutet sebelum Pagar Mentimun.
“Saya sangat bersimpati dan turut prihatin atas kejadian ini, serta menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga almarhum,” ungkap Harisson dengan nada penuh empati.
Pj Gubernur memastikan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan terus memberikan perhatian serius dalam peningkatan infrastruktur, termasuk pada ruas Jalan Kendawangan-Pesaguan yang menjadi kewenangan provinsi. Namun, ia menekankan bahwa intervensi untuk perbaikan jalan tersebut melalui IJD masih memerlukan kejelasan lebih lanjut agar segera dilaksanakan.
Pembangunan infrastruktur yang baik sangat penting untuk memastikan aksesibilitas dan keselamatan bagi masyarakat, terutama dalam situasi darurat seperti yang dialami oleh bayi malang ini.
Sumber: https://kalbaronline.com/2024/07/25/bayi-meninggal-dalam-perjalanan-pj-gubernur-minta-proyek-jalan-kendawangan-pesaguan-segera-dikerjakan/