Pembangunan Jalan Provinsi di Ketapang Mendapat Apresiasi dari Warga, Sutarmidji Janji Lanjutkan Perbaikan

Warga Kecamatan Pemahan, Kabupaten Ketapang, menyatakan apresiasi besar terhadap pembangunan infrastruktur di bawah kepemimpinan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji

PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Warga Kecamatan Pemahan, Kabupaten Ketapang, menyatakan apresiasi besar terhadap pembangunan infrastruktur di bawah kepemimpinan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji. Pembangunan jalan provinsi di wilayah tersebut diakui sangat bermanfaat, mempermudah mobilitas dan distribusi bahan pokok, serta menghubungkan warga dengan pusat-pusat ekonomi di Ketapang, Pontianak, hingga Kalimantan Tengah (Kalteng).

Epi Ridwan, seorang warga Pemahan, menyampaikan bahwa sebelum masa kepemimpinan Sutarmidji, kondisi jalan provinsi yang menjadi akses utama menuju berbagai wilayah tersebut hancur parah, menyulitkan aktivitas warga. Namun, sejak Sutarmidji menjabat, kondisi jalan tersebut telah jauh membaik dan menjadi andalan warga untuk bepergian, terutama ketika jalur lain, seperti Jalan Pelang, tidak bisa dilalui saat musim hujan.

“Kami dari warga Pemahan mau ke Kalteng, Ketapang, maupun Kota Pontianak, satu-satunya jalan yang masih bagus itu hanya jalan provinsi. Terima kasih kepada Pak Sutarmidji yang telah memperhatikan kami,” kata Epi Ridwan dalam kampanye dialogis yang diadakan di Pemahan pada Minggu (20/10).

Dalam kesempatan yang sama, Sutarmidji berjanji untuk menyelesaikan seluruh pembangunan jalan provinsi di Kabupaten Ketapang. Ia bahkan siap membantu pembangunan jalan kabupaten yang masih memerlukan penanganan, seperti ruas Jalan Pelang yang sering kali terputus akibat hujan.

“Saya berjanji, jika terpilih lagi menjadi gubernur, 324 kilometer jalan provinsi di Ketapang akan kami tuntaskan. Setelah itu, kami bantu tangani jalan kabupaten yang kritis, seperti Jalan Pelang,” ujar Sutarmidji.

Dalam masa jabatannya selama lima tahun, Sutarmidji mencatat bahwa Kabupaten Ketapang telah menerima alokasi anggaran pembangunan jalan dan jembatan terbesar di Kalimantan Barat, dengan total dana sebesar Rp305 miliar, atau 15 persen dari total anggaran pembangunan infrastruktur di seluruh provinsi. Meskipun masih ada sekitar 20 persen ruas jalan yang memerlukan perbaikan, Sutarmidji optimis bahwa dalam tiga tahun ke depan, sisa perbaikan jalan tersebut akan selesai.

Ruas-ruas jalan penting seperti Tumbang Titi – Tanjung, Tanjung Marau – Air Upas, hingga Manis Mata kini sudah dalam kondisi lebih baik, yang menurut Sutarmidji merupakan bukti komitmen pemerintah provinsi dalam membangun akses bagi masyarakat Ketapang.

Dengan pembangunan yang terus dilanjutkan, warga berharap infrastruktur di Ketapang semakin memadai dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat.