PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Peta politik Pilkada Kalimantan Barat semakin dinamis jelang pemungutan suara yang tinggal beberapa hari lagi. Kali ini, Gerak Roda Gerakan Norsan Krisantus Menang (GNKM), salah satu kelompok relawan besar yang mendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, Ria Norsan-Krisantus, resmi mencabut dukungannya.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua Umum GNKM Kalbar, Syafaharman, didampingi jajaran pengurus dari 14 kabupaten/kota dalam konferensi pers di Pondok Pelangi, Pontianak.
“Hiruk-pikuk politik menjelang Pilkada memaksa kami untuk mengambil keputusan ini. Kami telah bekerja keras merangkul masyarakat di berbagai daerah, tetapi dengan berat hati kami memutuskan untuk mengakhiri dukungan terhadap pasangan nomor 2,” ujar Syafaharman.
Menurutnya, keputusan ini bertujuan menjaga konsistensi dan integritas perjuangan GNKM.
“Kami tidak ingin dicap bermain dua kaki atau menjadi pengkhianat. Langkah ini diambil demi keberlanjutan misi kami yang lebih besar,” tambahnya.
Alasan Keputusan
Syafaharman enggan membeberkan secara rinci alasan di balik keputusan ini. Namun, ia menyebut GNKM mengutamakan program kerja nyata dibandingkan kampanye negatif.
“Kami mencari pemimpin yang benar-benar layak memimpin Kalimantan Barat dengan program kerja konkret, bukan sekadar retorika politik,” tegasnya.
Efek pada Peta Politik
Dengan langkah GNKM yang mengikuti jejak kelompok relawan Sahabat NKRI, dukungan terhadap pasangan Norsan-Krisantus diprediksi mengalami guncangan signifikan. Perubahan ini disebut-sebut dapat memengaruhi hasil Pilgub Kalbar pada 27 November 2024.
Ke Mana GNKM Berlabuh?
GNKM belum memutuskan arah dukungan berikutnya. “Kami akan menentukan arah perjuangan baru melalui rapat internal bersama pengurus dari 14 kabupaten/kota,” ujar Syafaharman.
Langkah GNKM ini menjadi salah satu catatan penting dalam dinamika politik Kalbar, sekaligus menjadi ujian besar bagi pasangan calon Norsan-Krisantus dalam mempertahankan basis dukungan mereka menjelang hari pencoblosan.