Pontianak Informasi (PI) hari ini gelar event pembagian 20 ukulele gratis untuk Komunitas Penyanyi Jalanan Pontianak Belum Ada judul (KPJ BAJ). Event tersebut berlangsung di Instagram Live akun @pontianakinformasi, berkolaborasi dan disponsori langsung oleh Diego Music Store, Soft Guitar Store, dan Mimin PI, Senin (21/06/2021).
Live event juga berlangsung di Toko Diego Musik Pontianak dan dihadiri 4 anggota KPJ BAJ. Mereka merupakan peserta terpilih yang telah mengikuti event 20 Ukelele Gratis untuk Musisi Jalanan Pontianak yang bertemakan “Suport Musisi Jalanan Pontianak” pada 8-15 Juni 2021. Dalam event tersebut, peserta wajib mengupload video sedang bernyanyi atau bermain ukulele/gitar selama minimal 30 detik di akun Instagramnya masing-masing dengan hastag #diegosuportmusisijalanan.
Acara live dipandu langsung oleh Owner Diego Music Store, Merdi Handika. Saat membuka acara, mengungkapkan alasan digelarnya event pembagian ukulele untuk para penyanyi jalanan itu. Menurutnya, pembagian 20 ukulele secara gratis itu merupakan bentuk simpatik akibat ulah oknum Satpol-PP Kota Pontianak yang mematahkan ukulele milik para pengamen jalanan awal Juni lalu.
“Alasan kenapa kita membagikan 20 ukulele gratis ini karena kita sebagai toko musik juga merasa simpatik terhadap alat musik yang sehari-hari kita jual itu dirusaki. Kita ingin membagikan 20 ukulele gratis secara sukarela,” ungkapnya.
Meski ada pro kontra pembagian ukulele gratis itu, Merdi Handika berharap KPJ BAJ yang hadir bisa merangkul teman-teman pengamen jalanan lainnya agar tidak selamanya mereka bernyanyi di jalanan dan bisa naik tingkat untuk bernyanyi di cafe-cafe.
Ukuleke diserahkan secara simbolis oleh Owner Diego Musik kepada KPJ Belum Ada Judul yang diwakili oleh Yudhi Juandri. Mewakili teman-temannya, Yudhi menyampaikan salam terima kasihnya kepada sponsor dan pendukung event hari ini (21/06).
“Terima kasih kepada Diego Music, Soft Guitar, Pontianak Informasi dan Mimin PI karena kami diberi kepercayaan untuk mendapatkan hadiah ini, sebagiannya akan kami bagikan ke pengamen jalanan lainnya. InsyaAllah akan kami berikan ke orang yang tepat dan membutuhkan,” ucapnya.
Setelah simbolik penyerahan ukulele, acara di lanjutkan dengan live music dari teman2 KPJ BAJ, perfomance song untuk netizen Pontianak Informasi yang menonton acara live-nya.
Terkait oknum Satpol-PP yang mematahkan ukulele pada awal Juni lalu, Kasatpol PP Kota Pontianak, Syarifah Adriana menyatakan bahwa video viralnya perusakan ukulele oleh anggotanya adalah tidak benar. Melansir dari merdeka.com (8/6/2021), lima ukulele yang dimusnahkan merupakan hasil razia Satpol-PP Pontianak dua tahun lalu, ukulele tersebut dimusnahkan karena tak kunjung diambil oleh pemiliknya.
Di samping itu, video yang sempat viral di social media itu telah ditanggapi oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. Edi telah meminta maaf secara langsung terkait ulah oknum Satpol PP itu. Kemudian, dia juga berjanji akan memberikan sanksi yang tegas dan mengganti ukulele pengamen yang rusak.
“Saya menyampaikan permohonan maaf atas pengerusakan ukulele oleh oknum Satpol PP Pontianak, dan saya akan berikan sanksi yang tegas terhadap oknum tersebut,” kata Edi, dikutip dari Detik News, Selasa (8/6/2021).