
PONTIANAK INFORMASI – Sebanyak 16 siswa SDN 12 Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, mengalami keracunan makanan usai menyantap hidangan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa (23/9/2025).
Menu yang disajikan kepada siswa saat itu berupa nugget ikan hiu filet dan sayur. Usai menyantap makanan tersebut, sejumlah siswa mengeluhkan pusing, mual, hingga muntah. Bahkan beberapa di antaranya harus mendapat perawatan intensif di puskesmas setempat.
Makanan itu disediakan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Mitra Mandiri 2 yang dikelolah oleh Yayasan Adinda Karunia Ilahi.
Kepala Regional MBG Kalbar, Agus Kurniawi peristiwa itu terjadi karena kelalaian dari pada Kepala SPPG yang memilih menu yang jarang dikonsumsi oleh siswa.
“Pemilihan ikan yang jarang dikonsumsi oleh siswa bisa jadi sebagai pemicu kejadian ini,” kata Agus saat dihubungi, Jumat (26/9/25).
Agus menyebutkan, menu ikan hiu yang diduga membuat belasan siswa muntah dan sesak nafas itu juga sedang diuji laboratorium. Nantinya, hasil investigasi itu yang akan menyimpulkan keputusan apakah SPPG Dapur Mitra Mandiri 2 ini diperbolehkan beroperasi kembali atau tidak.
“Kita akan koordinasi dengan Polres, Dinkes, BPOM,dan Pemda Ketapang. Kita menunggu keputusan apakah diperbolehkan operasional lagi atau tidak. Hari ini kita mulai investigasi,” tegasnya.
Agus Kurniawi menerangkan, usai insiden keracunan siswa makan ikan hiu tersebut viral, pihaknya menutup sementara SPPG tersebut. Penutupan ini selama masa investigasi berlangsung. Sementara Kepala Dapur M. Yoga sudah dinonaktifkan.
“Untuk sementara SPPG tersebut akan kita berhentikan operasional dan Kepala SPPG akan kita rumahkan,” kata Agus.