Berita Pontianak, PONTIANAK INFORMASI – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Terpadu Universitas Tanjungpura atau Lab Terpadu Untan laksanakan agenda Open House Lab pada rabu, 18 mei 2022 lalu. Agenda ini dilaksanakan di Gedung Laboratorium Keilmuan Dasar Universitas Tanjungpura dan dihadiri oleh berbagai pihak.
Adapun pihak yang hadir pada agenda ini yaitu civitas akademika Untan seperti rektor Universitas Tanjungpura Prof. Garuda Wiko, S.H.,M.Si., FCBArb. Wakil Rektor, Dekan-dekan fakultas, serta kepala biro dan UPT di lingkungan Untan. Selain civitas akademika Untan, turut hadir pimpinan daerah yang dihadiri Gubernur Provinsi Kalimantan Barat yang diwakili Kepala Bappeda Bapak Liwono, Walikota Pontianak yang di wakili oleh Tenaga Ahli Bidang Keuangan Drh. Aswin H Djafar, pihak media diwakili TVRI yang diwakili oleh Christien Bukit, Perwakilan NGO yang diwakili Direktorat IPSDH – Ditjen PKTI, KLHK cq. Kepala BPKH Wilayah 3 Pontianak Tantri Janiatri, pihak perbankan BPR Universal Pidari Sinaga, S.Sos, SH, M.Kn serta Konsulat Malaysia Azizul, serta mitra terkait lainnya.
Kegiatan ini diawali dengan Soft Launching Kawasan Science Techno Park (KSTP) Untan, yang langsung diresmikan langsung oleh Rektor Universitas Tanjungpura Prof. Dr. Garuda Wiko, S.H.,M.Si., FCBArb. Soft Launching KSTP Untan ini dilakukan dengan penandatanganan prasasti digital oleh Rektor Untan serta pemotongan tumpeng. KSTP Untan sendiri merupakan kawasan lahan pertanian dan perkebunan yang mana basisnya mengedepankan kolaborasi antara ilmu pengetahuan dan teknologi termutakhir. KSTP ini
Setelah pemaparan Soft Launching Kawasan Science Techno Park (KSTP) Untan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan yang bertema “Pemaparan Hasil Riset dan Teknologi Melalui Pengembangan Laboratorium Terstandar Guna Peningkatan Potensi Sumber Daya Alam Lokal” ini, Lab Terpadu Untan memaparkan hasil riset dan teknologi yang telah dilakukan pada kurun waktu belakangan ini.
Hasil riset tersebut berupa Standarisasi Jasa Analisis Kratom dan Madu, dimana kratom dan madu sendiri merupakan salah satu dari sekian banyak potensi sumber daya alam yang berada di provinsi Kalimantan Barat. Mengingat, tren kebutuhan untuk konsumsi atas madu dan kratom pada beberapa waktu belakangan ini mengalami peningkatan.
Namun, hal itu berbanding terbalik dengan kemampuan lembaga-lembaga terkait dalam menerapkan standarisasi kualitas dari produk madu dan kratom. Kondisi ini akhirnya mendorong Lab Terpadu Untan berinovasi dalam membuat standarisasi jasa analisis kratom dan madu, agar produk luaran dari komoditas ini nantinya sudah terstandarisasi sebelum beredar di pasaran.