Sumber : PIFA/Iyan
PONTIANAKINFORMASI.CO.ID, Kota Pontianak – Sejumlah staf Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Provinsi Kalimantan Barat menggelar aksi damai berupa mosi tidak percaya terhadap Kepala Dinas DPPPA Kalbar, Herkulana. Aksi ini digelar usai apel pagi yang berlangsung di halaman kantor dinas sekitar pukul 07.00 WIB.
Puluhan pegawai tampak membentangkan spanduk yang bertuliskan “Aksi damai mosi tak percaya, tuntut kadis mundur”, sebagai bentuk desakan agar Herkulana mengundurkan diri dari jabatannya.
Koordinator Forum Pegawai DPPPA Kalbar, Octaris Cowari, menjelaskan bahwa aksi ini merupakan puncak dari akumulasi ketidaknyamanan para pegawai terhadap kepemimpinan Kepala Dinas.
“Sebenarnye aksi damai ini bermule pas setelah apel upacara mingguan, sekitar 40 staff yang terlibat beberape diantare kami nempel spanduk-spanduk yang meminta kadis mundur dari jabatan yang jadi dasar kami secara tulisan kami menuntut die mundur,” ujar Octaris Cowari, Senin (21/7/2025).
Ia menambahkan, tekanan yang dirasakan para pegawai sudah terjadi cukup lama dan telah mempengaruhi semangat kerja di lingkungan dinas.
“Sudah lama merasa tertekan, merasa di intimidasi, merasa di bully nah tadi tuh puncaknyelah kawan-kawan tuh ingin suasanenye tuh diluar tekanan, intinye dengan sikap-sikap buk kadis yang arogan kite tak mau lagi lah tak semangat jadinye mau kerjepun kerje terpakse,” tambahnya, Senin (21/7/2025).
Octaris juga menegaskan bahwa para pegawai telah menempuh berbagai jalur formal untuk menyampaikan keluhan mereka, termasuk melakukan audiensi dengan Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar.
“Harapannye minta buk kadis mundur, Karne kan barang ini udah berape kali kite sampaikan kepade gubernur kita juga audiensi kepada sekda dan kite juga punye bukti-bukti dengan bukti-bukti itu jangan sampai kami mengabdi dengan orang yang salah,” ungkapnya, Senin (21/7/2025).
Ia menutup pernyataannya dengan menyampaikan bahwa aspirasi mereka telah diterima oleh Sekda, dan tuntutan pergantian kepala dinas tetap menjadi prioritas.
“Kami sudah bertemu dengan pak sekda, beliau menerima semua keluhan kami, dan tuntutan kami tetap same kami ingin kadis diganti segera,” tutup Octaris Cowari, Senin (21/7/2025).
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Kepala Dinas DPPPA Kalbar maupun dari pihak Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terkait aksi tersebut.
