Sumber : Pemkab Kubu Raya
PONTIANAKINFORMASI.CO.ID, Kubu Raya – Semangat untuk mencetak generasi muda yang visioner dan berdampak terus berkobar di dada Muhammad Iqbal, pemuda asal Pontianak. Melalui gagasannya, Youth Local Camp, Iqbal berkomitmen melahirkan para Local Champions di Kalimantan Barat sosok pemuda yang tidak hanya berani bermimpi besar, tetapi juga bergerak nyata untuk kemajuan daerahnya.
Local Champions, bagi Iqbal, adalah pemuda visioner yang berkomitmen memajukan daerahnya melalui berbagai inisiatif dan gerakan berdampak positif. Mereka adalah agen perubahan yang tidak hanya memiliki ide-ide inovatif, tetapi juga keberanian untuk menggerakkan komunitas menuju perubahan yang lebih baik.
“Bayangkan jika setiap daerah memiliki pemuda yang berani bermimpi besar dan bertindak nyata, Indonesia akan memiliki ribuan titik api perubahan,” ujar Iqbal, terinspirasi oleh kata-kata Bung Karno: “Berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.”
Gagasan Youth Local Camp lahir sejak 2019, ketika Iqbal masih duduk di bangku SMA. Awalnya program ini bernama Youth Camp Education, yang kemudian direbranding menjadi Youth Local Camp pada tahun 2024 untuk memperkuat visinya mencetak Local Champions di Kalbar.
Youth Local Camp merupakan program pelatihan kepemimpinan selama dua hari yang dirancang untuk remaja di Kalimantan Barat. Dengan konsep outdoor education atau perkemahan edukasi, program ini bertujuan menumbuhkan karakter kepemimpinan, kepedulian sosial, dan integritas di kalangan generasi muda.
Program ini menggunakan metode experiential learning, yaitu metode belajar yang melibatkan peserta dalam pengalaman langsung dan refleksi terarah untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai sosial.
“Kita ingin membentuk pemuda yang paham konteks lokal namun memiliki visi global, sehingga mereka bisa menjadi motor penggerak pembangunan di daerahnya masing-masing,” tambah Iqbal.
Dalam pelaksanaannya, Youth Local Camp menghadirkan berbagai kegiatan menarik dan penuh makna untuk membentuk karakter pemuda yang visioner dan peduli lingkungan sosial. Berikut adalah rangkaian kegiatan yang menjadi ciri khas program ini:
1. Memahami Diri untuk Menggapai Mimpi dan Menulis Cita-Cita. Sesi ini membantu peserta mengenali potensi diri melalui self-awareness. Mereka diajak memetakan nilai diri (personal values), passion, dan minat untuk merumuskan mimpi serta tujuan hidup secara lebih terarah.
2. Materi Dasar Kepemimpinan. Peserta mempelajari konsep fundamental kepemimpinan, termasuk perbedaan antara pemimpin dan kepemimpinan, nilai-nilai penting yang harus dimiliki seorang pemimpin, hingga membongkar mitos-mitos kepemimpinan yang kerap disalahartikan.
3. Dokter Sosial. Melalui kegiatan ini, peserta dibagi ke dalam kelompok kecil untuk menyelami isu-isu sosial di masyarakat. Mereka turun langsung ke lapangan untuk observasi, melakukan wawancara, dan berinteraksi dengan warga dari berbagai latar belakang, sehingga melatih empati dan kepekaan sosial.
4. Laboratorium Perubahan. Kegiatan kreatif yang mengajak peserta berimajinasi dan merancang solusi unik terhadap permasalahan sosial. Mereka diminta membuat “senjata super” imajinatif seperti Kacamata Empati yang memungkinkan melihat perspektif orang lain, atau Pengeras Suara Kebenaran untuk memperkuat suara minoritas. Prototipe yang dibuat kemudian dipresentasikan secara atraktif dalam simulasi yang memicu tawa sekaligus refleksi mendalam.
5. Diskusi dan Penyusunan Resep Masalah. Sebagai puncak kegiatan, peserta mendiskusikan hasil temuan mereka di sesi Dokter Sosial. Mereka mengidentifikasi akar permasalahan dan menyusun Resep Masalah, yakni dokumen berisi diagnosis situasi dan solusi praktis. Kegiatan ini ditutup dengan simulasi sidang kebijakan yang melatih kemampuan komunikasi, berpikir kritis, dan mempertahankan argumen.
Hingga saat ini, Youth Local Camp telah sukses memberdayakan lebih dari 65 pemuda di Kalimantan Barat untuk menjadi Local Champions di daerah mereka. Para alumni program ini tersebar di Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, dan Singkawang yang kini aktif menggerakkan berbagai inisiatif sosial, pendidikan, hingga lingkungan di komunitas masing-masing.
Iqbal berharap Youth Local Camp bisa menjadi ekosistem kepemudaan yang berkelanjutan dan melahirkan lebih banyak pemuda inspiratif yang membawa dampak positif, tidak hanya di Kalimantan Barat, tetapi juga di Indonesia.
“Setiap pemuda adalah aset bangsa. Jika kita bisa membekali mereka dengan nilai-nilai kepemimpinan dan keberanian untuk bertindak, maka masa depan Indonesia ada di tangan yang tepat,” tutupnya.
